Monitorday.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, kembali menggeber program latihan fisik berat dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-22 di Bali untuk persiapan Piala AFF 2024.
Metode khas ala Shin ini memaksa pemain melewati batas kemampuan fisik mereka demi meningkatkan endurance bermain selama 90 menit.
Latihan keras itu langsung dirasakan para pemain muda pada hari pertama TC yang berlangsung Jumat (28/11). Salah satu pemain, Kadek Arel, mengaku sempat kewalahan dengan menu latihan intensif.
“Pasti hari pertama adaptasi latihan itu sangat sulit bagi saya. Tapi coach Shin bilang harus memaksa diri sendiri. Teman-teman tadi juga maksimal, dan semoga semua ini bermanfaat,” ujar Kadek Arel.
Fokus Utama: Fisik dan Disiplin
Shin Tae Yong dikenal mengutamakan ketahanan fisik dalam membentuk timnya. Dalam pekan pertama TC, latihan fisik menjadi fokus utama, sementara materi taktikal biasanya baru diberikan pada pekan kedua.
Metode latihan ini sudah diterapkan Shin sejak ia mulai menangani Timnas Indonesia pada 2020. Awalnya, banyak pemain mengeluhkan intensitas latihan yang menyerupai program semi-militer, termasuk sesi tiga kali sehari yang pernah diterapkan pada Timnas U-20.
Selain latihan di lapangan, pemain juga diwajibkan melakukan weight training di gym untuk memperkuat otot tubuh. Menurut Shin, ketahanan fisik dan kekuatan tubuh adalah syarat mutlak untuk bersaing di level internasional.
“Main bola pasti ada kontak fisik. Kalau tubuh tidak kuat, pemain tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Banyak pemain Indonesia dulu tidak tahu soal weight training,” ujar Shin dalam sebuah wawancara.
Komposisi Skuad: Muda dan Berenergi
Untuk Piala AFF 2024, Shin memanggil 33 pemain, mayoritas berusia antara 17 hingga 21 tahun. Hanya Asnawi Mangkualam (25) dan Pratama Arhan (22) yang berusia di atas 21 tahun.
Beberapa pemain muda ini merupakan langganan tim senior, seperti Marselino Ferdinan, Justin Hubner, dan Rafael Struick.
Shin selalu mengutamakan pemain muda dalam skuadnya. Selain memberi pengalaman internasional, ia ingin membangun fondasi jangka panjang bagi Timnas Indonesia.
Tantangan Menuju Juara
Piala AFF 2024 akan menjadi panggung pembuktian bagi para pemain muda. Meski menghadapi tim kuat seperti Thailand dan Vietnam, peluang Timnas Indonesia tetap terbuka.
Namun, Shin menegaskan bahwa prestasi tidak bisa diraih tanpa kerja keras. Latihan fisik berat ala Shin harus diterima sebagai bagian dari perjalanan menuju sukses.
Dengan metode latihan yang mengandalkan fisik prima dan disiplin tinggi, skuad Garuda dituntut untuk tampil aktif bergerak dan bertarung sepanjang 90 menit setiap laga.
Kini, semua mata tertuju pada generasi muda yang diharapkan mampu memenuhi ekspektasi tinggi publik.