News
Menhut Raja Juli Bertemu BPKP, Bahas Penertiban Kebun Sawit Ilegal
Published
5 months agoon
By
Natsir Amir
Monitorday.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menemui Plt Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh di Gedung BPKP, Matraman, Jakarta Timur. Pertemuan itu membahas keterlanjuran kebun sawit di kawasan hutan.
“Kami membicarakan hal yang sangat penting, yaitu tentang keterlanjuran kebun sawit yang ditanam di kawasan hutan,” kata Raja Juli di di gedung BPKP, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2024).
Raja Juli mengatakan penegakan hukum terhadap kebun sawit ilegal akan dilakukan dengan denda administratif hingga penyitaan. Dia mengatakan hasil bumi akan diperuntukkan bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sesuai dengan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.
“Sekali lagi negara harus berdaulat segala usaha yang ilegal akan kita tegakkan hukum, baik itu dalam bentuk denda administratif yang sesuai dengan undang-undang atau kalau seandainya tidak patuh terhadap hal tersebut, tentu nanti kami yang bisa sita kebun-kebun yang ilegal tersebut,” ujarnya.
Dia mengatakan Kementerian Kehutanan akan bekerja sama dengan BPKP dan Kejaksaan Agung untuk kembali membentuk Satgas Sawit. Dia berharap satgas itu dapat segera terbentuk.
“Sementara secara informal saya sudah berkomunikasi dengan Pak Mensesneg untuk dibentuk kembali Satgas Sawit, seperti yang dulu pernah ada dan sudah selesai masa baktinya. Dengan satgas ini saya kira nanti kita bisa melakukan kesepakatan, rekonsiliasi data, mana data yang paling valid, denda yang paling maksimum untuk pemasukan negara dan segala sesuatunya bisa dibicarakan di satgas itu saya kira,” ujar Raja Juli.
“Mudah-mudahan saya berharap satgas ini memang segera terbentuk sehingga sekali lagi aksi-aksi yang akan saya ambil merupakan sebuah kesepakatan dan juga secara legalitas juga, secara governance ya, secara tata kelola pemerintahan yang baik juga sesuai undang-undang,” tambahnya.
Dia mengatakan akan kembali ke Kantor BPKP pekan depan. Kedatangannya, kata Raja Juli, yakni untuk melihat data mutakhir terkait kebun sawit ilegal dari BPKP untuk menentukan target awal penanganan.
“Teman-teman BPKP sedang memperbarui data, mungkin Minggu depan saya akan datang kembali ke sini untuk melihat data mutakhir dan dari situ saya kira nanti dari data itu nanti kita akan bekerja untuk menertibkan tadi, bumi, air, dan segala yang ada dalam bumi Indonesia ini dan sekali lagi BPKP adalah auditor internal pemerintah dan data itulah yang saya kira akan kita pakai untuk menegakkan hukum ini masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Raja Juli belum bicara banyak apakah akan melakukan pemutihan. Dia mengaku akan berkomentar terkait pemutihan setelah Satgas Sawit terbentuk.
“Nanti saya akan komentar setelah satgas terbentuk,” ujarnya.
News
Mudik Lebaran 2025: KAI Pecahkan Rekor Penumpang!
KAI mencatat rekor 2 juta pemudik selama Lebaran 2025, meningkat 8% dari tahun sebelumnya. Kebijakan WFA membantu distribusi perjalanan lebih merata, menjadikan perjalanan lebih nyaman dan efisien.
Published
30 minutes agoon
01/04/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Laju roda besi tak henti berputar, membawa jutaan harapan ke kampung halaman. Tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sejarah baru dalam arus mudik Lebaran. Sebanyak 2.015.447 pemudik memilih kereta api sebagai moda transportasi utama mereka selama periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah. Angka ini melonjak 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.873.254 penumpang. Lonjakan ini tak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang diterapkan untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Pemerintah memainkan peran kunci dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang mulai berlaku sejak 24 Maret 2025. Strategi ini terbukti efektif dalam mendistribusikan arus mudik lebih merata, mengurangi kepadatan yang biasanya terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu. KAI mencatat, pergerakan penumpang mulai meningkat sejak 21 Maret 2025 dengan 170.556 orang, dan terus melonjak hingga puncaknya pada 23 Maret 2025 dengan 183.123 penumpang. Tren ini mengindikasikan bahwa pemudik kini memiliki fleksibilitas lebih dalam menentukan waktu perjalanan mereka.
Peningkatan jumlah penumpang tidak serta-merta menyebabkan kepadatan ekstrem di stasiun-stasiun utama. Dengan distribusi perjalanan yang lebih merata, suasana di stasiun tetap kondusif dan perjalanan berlangsung dengan nyaman. Puncak arus mudik tetap terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran, dengan angka tertinggi pada 28 Maret 2025 (H-3) yang mencapai 215.564 penumpang. Meskipun begitu, tidak ada lonjakan drastis seperti tahun-tahun sebelumnya, berkat kebijakan WFA yang memberikan keleluasaan waktu bagi pemudik.
Tak hanya sekadar mencatat rekor jumlah penumpang, KAI juga berhasil menjaga tingkat keterisian kursi yang optimal. Hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau 77 persen dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh mencapai angka 3.130.477 dengan okupansi 91 persen, sementara KA Lokal terjual sebanyak 408.261 tiket dengan tingkat keterisian 36 persen.
Keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI yang semakin meningkat. Fasilitas yang lebih baik, jadwal perjalanan yang diperluas, serta peningkatan pelayanan di stasiun dan dalam perjalanan menjadi faktor utama yang mendukung kenyamanan para penumpang. Teknologi digital juga memainkan peran besar, dengan sistem pemesanan tiket online yang semakin mudah diakses dan memberikan kemudahan dalam merencanakan perjalanan.
Momentum positif ini menjadi pemacu bagi KAI untuk terus berinovasi menghadapi musim mudik mendatang. Langkah strategis seperti optimalisasi jadwal perjalanan, penambahan rangkaian kereta, hingga peningkatan fasilitas di stasiun dan gerbong akan terus dilakukan demi memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi pelanggan.
Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang penuh makna. Dengan berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan, KAI memastikan bahwa setiap pemudik dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Lebaran 2025 menjadi bukti bahwa mudik dengan kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat, membawa jutaan cerita pulang ke kampung halaman dengan penuh kebahagiaan.
Ringkasan: KAI mencatat rekor 2 juta pemudik selama Lebaran 2025, meningkat 8% dari tahun sebelumnya. Kebijakan WFA membantu distribusi perjalanan lebih merata, menjadikan perjalanan lebih nyaman dan efisien.
News
Trump vs Iran: Ancaman atau Bencana?
Ketegangan Iran-AS meningkat setelah ancaman Trump untuk mengebom Iran jika menolak negosiasi nuklir. Iran mengecam pernyataan tersebut dan memperingatkan konsekuensi serius jika AS bertindak agresif.
Published
1 hour agoon
01/04/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman paling keras terhadap Teheran. Ancaman ini bukan sekadar gertakan politik, melainkan pernyataan terbuka bahwa Washington siap melancarkan serangan militer jika Iran menolak bernegosiasi terkait program nuklirnya.
Trump, dalam wawancara dengan NBC News, secara blak-blakan menyatakan bahwa jika Iran tidak menerima kesepakatan baru, maka AS akan menjatuhkan bom yang belum pernah dialami negara itu sebelumnya. Sebuah pernyataan yang mengguncang dunia, bukan hanya karena isi ancamannya, tetapi juga karena implikasi geopolitiknya yang luas.
Reaksi dari Iran pun tidak bertele-tele. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, dalam sebuah posting di X, menyebut pernyataan Trump sebagai penghinaan mengejutkan terhadap perdamaian dunia dan pelanggaran nyata terhadap Piagam PBB. Ia menegaskan bahwa kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan dan AS harus siap menghadapi konsekuensi dari langkah agresif tersebut.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tidak tinggal diam. Dalam pernyataannya, ia memperingatkan bahwa setiap bentuk agresi AS akan berbalas pukulan keras. Iran tampaknya tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman ini, terlebih dengan sejarah panjang ketegangan antara kedua negara yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
Ancaman Trump bukan muncul begitu saja. Pada 4 Februari, ia telah menandatangani memorandum presiden yang menghidupkan kembali kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran, sebuah strategi yang pernah digunakan dalam masa jabatan pertamanya. Langkah ini diambil setelah AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 (JCPOA), yang sebelumnya berhasil menahan Iran dalam pengembangan senjata nuklirnya.
Upaya diplomatik masih terbuka, meskipun sangat rapuh. Iran telah menerima surat dari Trump yang dikirim melalui Uni Emirat Arab (UEA) yang berisi permintaan untuk membuka negosiasi. Namun, Iran menolak tekanan langsung dan hanya bersedia berdialog secara tidak langsung. Sikap ini mengindikasikan bahwa Iran tetap teguh dalam pendiriannya, sekaligus menunjukkan bahwa jalan menuju resolusi damai masih sangat terjal.
Dalam kondisi ini, dunia berada dalam situasi yang sangat sensitif. Eskalasi konflik bisa terjadi kapan saja jika salah satu pihak melangkah terlalu jauh. Sebuah serangan terhadap Iran tidak hanya akan mengguncang Timur Tengah, tetapi juga memiliki dampak global terhadap ekonomi, keamanan energi, dan keseimbangan kekuatan geopolitik.
Negara-negara lain pun mulai bereaksi terhadap ancaman Trump. Eropa, yang masih berupaya menyelamatkan perjanjian nuklir dengan Iran, meminta kedua belah pihak menahan diri. Rusia dan China, sebagai kekuatan utama dunia, juga mengecam kebijakan AS yang dinilai dapat memicu ketidakstabilan global.
Sementara itu, di dalam negeri AS, ancaman Trump juga menuai kritik. Beberapa anggota Kongres menyebut pernyataan tersebut sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan dapat menyeret AS ke dalam konflik yang lebih besar. Para analis militer juga mengingatkan bahwa menyerang Iran bukanlah pilihan yang mudah, mengingat kekuatan militer dan aliansi strategis yang dimiliki negara tersebut.
Meskipun ancaman ini bisa saja hanya merupakan strategi negosiasi gaya Trump yang dikenal agresif, Iran tampaknya tidak menganggapnya enteng. Dengan sejarah panjang ketegangan dan permusuhan, serta perbedaan ideologi yang tajam, hubungan kedua negara terus berada di ujung tanduk.
Dunia kini menanti, apakah ancaman ini akan menjadi kenyataan atau sekadar retorika politik? Apakah Iran akan bersedia membuka negosiasi atau memilih jalur perlawanan? Yang jelas, jika diplomasi gagal dan konflik benar-benar pecah, dunia harus bersiap menghadapi dampak yang jauh lebih besar dari sekadar perang kata-kata.
News
Polri Kawal Mudik 2025: Lancar, Aman, dan Terkendali!
Kerja keras Polri dalam mengawal arus mudik 2025 diapresiasi karena berhasil mengurangi kemacetan dan waktu tempuh. Berbagai strategi lalu lintas dan kebijakan libur panjang berperan besar dalam kelancaran ini.
Published
8 hours agoon
01/04/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Mudik selalu menjadi momen sakral bagi jutaan perantau yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Namun, tak jarang perjalanan pulang kampung ini dihantui kemacetan panjang dan risiko kecelakaan. Tahun 2025 membawa cerita berbeda. Kerja keras Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri berhasil mengawal kelancaran arus mudik dengan strategi cerdas yang patut diapresiasi.
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo turut mengungkapkan rasa bangganya terhadap upaya Polri yang memastikan arus mudik tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Mudik tahun ini lancar, terkendali. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, berarti ada kemajuan. Kita harus apresiasi Korlantas Polri yang sudah mengantisipasi pelaksanaan mudik sehingga sangat lancar dan terkendali,” ujarnya.
Kunci keberhasilan ini terletak pada penerapan rekayasa lalu lintas yang tepat. Program lawan arah (contraflow), satu arah (one way) baik lokal maupun nasional, serta penyediaan jalur alternatif menjadi solusi jitu dalam mengurai kepadatan. Hasilnya? Puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 mencatat kelancaran signifikan, dengan waktu tempuh rata-rata berkurang 42 menit dibandingkan tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, Polri, dan masyarakat mampu menciptakan mudik yang lebih nyaman dan aman.
Tidak hanya itu, kebijakan pemerintah dalam memberikan libur panjang sebelum Lebaran turut menjadi faktor pendukung kelancaran arus mudik. Libur yang lebih fleksibel memungkinkan pemudik untuk tidak terjebak dalam satu gelombang besar, sehingga distribusi kendaraan lebih merata. Ditambah dengan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta, jumlah kendaraan pribadi di jalur utama pun berkurang, mengurangi potensi kemacetan.
Keberhasilan ini tentu menjadi harapan baru bagi masa depan mudik di Indonesia. Evaluasi yang baik akan menjadi modal utama dalam mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas pengelolaan arus mudik pada tahun-tahun berikutnya. Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin perjalanan mudik di Indonesia akan semakin optimal dan menjadi contoh bagi negara lain dalam mengelola arus pergerakan masyarakat dalam skala besar.
Dengan prediksi arus balik pada 5-7 April 2025, masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keberhasilan mudik bukan hanya tanggung jawab Polri semata, melainkan hasil kerja sama semua pihak. Mari kita dukung upaya ini agar setiap perjalanan pulang kampung selalu menjadi pengalaman menyenangkan dan penuh kebahagiaan.
News
Thailand Investigasi Keruntuhan Gedung Pencakar Langit di Bangkok Akibat Gempa 7,7 M

Published
13 hours agoon
31/03/2025
Monitorday.com – Pemerintah Thailand sedang melakukan penyelidikan terkait keruntuhan sebuah gedung pencakar langit di Bangkok yang ambruk setelah diguncang gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat, 28 Maret 2025.
Gedung yang tengah dibangun oleh perusahaan asal China itu menjadi sorotan setelah runtuh secara tiba-tiba, meskipun masih dalam tahap pembangunan.
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penyebab keruntuhan gedung tersebut. Dalam pernyataannya, Shinawatra mempertanyakan bagaimana desain dan proses persetujuan bangunan tersebut dapat terjadi, mengingat Thailand sudah berpengalaman membangun banyak gedung pencakar langit sebelumnya.
“Saya punya pertanyaan dalam benak saya. Apa yang terjadi sejak pertama kali didesain? Bagaimana desain ini disetujui? Ini bukan bangunan pertama di negara ini,” ungkap Shinawatra, seperti dikutip dari France 24 pada Senin (31/3). “Kita harus menyelidiki di mana kesalahan itu terjadi.”
Menindaklanjuti pernyataan tersebut, PM Thailand memerintahkan penyelidikan menyeluruh dengan melibatkan sejumlah ahli. Menteri Dalam Negeri Thailand, Anutin Charnvirakul, segera membentuk komite khusus yang terdiri dari insinyur dari Departemen Pekerjaan Umum dan Perencanaan Kota serta sejumlah ahli lainnya. Mereka diminta untuk menyelidiki insiden ini dan memberikan laporan dalam waktu satu minggu.
Sementara itu, investigasi juga semakin kompleks setelah empat pekerja asal China yang terlibat dalam proyek tersebut diduga merampas dokumen dari lokasi pembangunan. Keempat pekerja itu kini turut diperiksa dalam penyelidikan.
Pemerintah China dilaporkan juga ikut mengirim seorang ahli untuk memeriksa lokasi runtuhnya gedung pencakar langit tersebut.
“Thailand akan segera mengetahui penyebab runtuhnya gedung itu. Gedung tersebut baru saja dibangun dan seharusnya dirancang untuk menahan gempa bumi,” kata Charnvirakul, seperti dilansir dari Bangkok Post.
Gempa bumi yang mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3) tersebut menimbulkan kerusakan parah di sejumlah daerah. Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 km itu juga terasa hingga China. Institut Nasional Medis Darurat (NIEM) Bangkok melaporkan puluhan orang menjadi korban akibat runtuhnya gedung tersebut.
Gedung yang ambruk tersebut sedang dibangun untuk kantor pemerintahan dan merupakan proyek besar. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat gedung berwarna putih yang semula berdiri kokoh tiba-tiba bergetar dan kolaps seketika, disertai asap dan debu yang mengepul. Warga yang berada di sekitar lokasi tampak panik dan berlarian mencari perlindungan.
News
Ngeri! Ini Ancaman Trump Jika Iran Gagal Capai Kesepakatan Nuklir

Published
14 hours agoon
31/03/2025
Monitorday.com – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Minggu, 30 Maret 2025, mengeluarkan ancaman baru terhadap Iran terkait program nuklirnya.
Dalam wawancara dengan NBC News, Trump menegaskan bahwa AS akan melakukan pengeboman besar-besaran terhadap Iran jika kesepakatan nuklir tidak tercapai, sembari mengingatkan kemungkinan pemberlakuan tarif sekunder.
Ancaman ini muncul setelah Iran menolak untuk melakukan negosiasi langsung dengan Washington, yang terjadi setelah pertemuan para pejabat AS dan Iran minggu lalu.
Meskipun begitu, Trump menyatakan bahwa pihak AS dan Iran masih melakukan komunikasi, meskipun ia tidak memberikan detail lebih lanjut terkait pembicaraan tersebut.
“Jika mereka tidak membuat kesepakatan, akan ada pengeboman yang belum pernah mereka lihat sebelumnya,” ujar Trump dalam wawancara telepon tersebut, seperti dikutip oleh Reuters. Trump juga menambahkan kemungkinan akan mengenakan tarif sekunder terhadap negara-negara yang membeli barang dari Iran, seperti yang pernah ia lakukan empat tahun lalu.
Iran merespons ancaman Trump melalui saluran diplomatik, dengan menyampaikan tanggapan melalui Oman. Menurut Menteri Luar Negeri Iran, Teheran menolak untuk melakukan negosiasi langsung dengan AS selama berada di bawah tekanan maksimum dan ancaman militer.
Kebijakan ini ditegaskan kembali oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, yang menyatakan bahwa Iran tetap terbuka untuk negosiasi tidak langsung, meskipun menolak dialog langsung dengan Washington.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga menekankan bahwa Iran akan terus berusaha mencari solusi melalui jalur negosiasi tidak langsung, meskipun menentang tekanan yang diberikan AS.
Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengungkapkan bahwa ia akan mempertimbangkan penerapan tarif sekunder terhadap negara-negara yang membeli barang dari Iran, baik itu Rusia maupun negara lainnya. Menurutnya, ia mungkin memberikan waktu beberapa minggu kepada Iran untuk membuat kemajuan dalam pembicaraan sebelum keputusan mengenai tarif tersebut diambil.
Trump menegaskan bahwa ia tidak akan segera memberlakukan tarif tersebut, namun mengingatkan bahwa kebijakan serupa yang diterapkannya pada masa jabatan pertama terbukti efektif.
Konflik ini berawal sejak 2018 ketika Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 yang mengatur pembatasan aktivitas nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.
Sejak saat itu, Iran telah melampaui batas yang disepakati dalam pengayaan uranium, yang memicu kekhawatiran bahwa Teheran sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir.
Meskipun Iran menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan energi sipil, kekhawatiran global, terutama dari negara-negara Barat, tetap berlanjut mengenai kemungkinan Iran mengejar senjata nuklir.
News
Menteri Ara Bicara Soal Rumah Subsidi untuk Wartawan, Janji Bangun Seribu Unit

Published
15 hours agoon
31/03/2025
Monitorday.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa Program 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan pembangunan rumah subsidi untuk sektor tertentu.
Salah satunya adalah rumah subsidi untuk wartawan, yang dijanjikan sebanyak seribu unit, meskipun belum ada kepastian waktu pelaksanaannya.
Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa proses pembangunan rumah subsidi ini memerlukan diskusi lebih lanjut dengan wartawan untuk memetakan kebutuhan serta memastikan bahwa program ini tepat sasaran.
“Nanti kami ajak omong dulu dong wartawannya. Dulu kan bidang saya ajak ngomong, perawatnya diajak ngomong. Dipetakan dulu, kan ada syaratnya,” ujar Ara dalam wawancaranya usai silaturahmi dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta Selatan.
Ara menekankan bahwa penerima manfaat rumah subsidi harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya adalah rumah tersebut harus menjadi rumah pertama dan calon penerima harus termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang datanya diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini bertujuan agar bantuan rumah subsidi tepat sasaran.
Program 3 Juta Rumah sudah dimulai pekan lalu, dengan fokus pada pembangunan 20 ribu unit rumah untuk guru di kawasan Bogor, Jawa Barat. Setelah Lebaran, pemerintah akan melanjutkan pembangunan rumah subsidi untuk tenaga medis, termasuk perawat, dengan total 30 ribu unit, serta rumah untuk nelayan, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
“Di samping itu, kami juga mendapat dukungan dari Pak Prabowo, Pak Dasco, dan Gubernur BI untuk mendukung pembiayaan program ini, dengan harapan dapat mempercepat realisasi pembangunan perumahan bagi masyarakat,” ujar Ara.
Dengan adanya berbagai upaya dukungan dan koordinasi, pemerintah berharap dapat mencapai target pembangunan rumah subsidi ini secara bertahap, memberikan kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal yang layak.
News
Dukung Arus Balik Lebaran, Yusuf Hamka Bakal Gratiskan Tol Cisumdawu

Published
16 hours agoon
31/03/2025
Monitorday.com – PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) berencana untuk menggratiskan tarif Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) pada arus balik Lebaran 2025.
Rencana ini bertujuan untuk memperlancar perjalanan para pemudik yang kembali ke daerah asal pasca-libur Lebaran. Namun, keputusan tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintah.
Direktur Utama PT CKJT, Jusuf Hamka, mengungkapkan bahwa dia telah mendapat permintaan dari pihak pemerintah terkait diskon tarif tol sebesar 30 persen. Namun, menurutnya, memberikan tarif gratis jauh lebih efektif untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
“Jangankan diskon, saya siap jika harus memberikan tol ini secara gratis,” kata Jusuf dalam wawancaranya ke awak media.
Tol Cisumdawu, yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), menghubungkan Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Tol ini diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Bandung ke Kertajati yang sebelumnya memakan waktu hingga tiga jam, menjadi sekitar satu jam saja.
Panjang Tol Cisumdawu mencapai 61,75 kilometer dan terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Total biaya konstruksi untuk proyek ini mencapai Rp5,5 triliun. Jalan tol ini juga akan menjadi jalur utama menuju Bandara Kertajati, yang juga merupakan bagian dari PSN.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sebelumnya menyatakan bahwa arus balik Lebaran 2025 diperkirakan akan mulai meningkat pada H+3 Lebaran, dengan puncaknya pada H+5, atau Minggu, 6 April 2025. Berdasarkan survei, diperkirakan sekitar 31,4 juta orang akan melakukan perjalanan kembali ke daerah asalnya.
Untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan saat arus balik, Kementerian Perhubungan bersama kementerian dan lembaga lainnya, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Usaha Jalan Tol, tengah merencanakan pemberian diskon tarif tol untuk memperlancar distribusi arus mudik dan balik pemudik.
Dengan adanya rencana penggratisan Tol Cisumdawu ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memperlancar perjalanan para pemudik yang menuju ke Jawa Barat, terutama untuk mereka yang melintas menuju Bandara Kertajati.

Monitorday.com – Mudik Lebaran adalah tradisi yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Momen ini menjadi ajang berkumpul dengan keluarga di kampung halaman setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun merantau. Tidak hanya sekadar perjalanan pulang, mudik memiliki makna yang lebih dalam, mencerminkan nilai kebersamaan, silaturahmi, serta bentuk penghormatan terhadap orang tua dan leluhur.
Namun, di balik kehangatan mudik, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, mulai dari kemacetan, biaya perjalanan yang tinggi, hingga persiapan mental dan fisik yang matang. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah mudik, filosofi di baliknya, serta tantangan dan tips untuk menjalani mudik dengan nyaman dan aman.
1. Sejarah dan Asal Usul Tradisi Mudik
Mudik bukanlah tradisi yang baru muncul, tetapi telah ada sejak zaman kerajaan Nusantara. Kata mudik sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu mulih dilik, yang berarti “pulang sebentar”. Pada zaman dahulu, masyarakat pedesaan yang merantau ke kota akan pulang ke desa saat panen raya atau saat ada perayaan besar seperti Lebaran.
Seiring waktu, mudik menjadi bagian dari budaya nasional yang identik dengan Idul Fitri. Hal ini berkaitan erat dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya silaturahmi dan menghormati orang tua. Idul Fitri menjadi momen bagi perantau untuk kembali ke kampung halaman, meminta maaf kepada keluarga, serta merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.
Selain itu, perkembangan ekonomi dan urbanisasi di Indonesia juga turut memperkuat tradisi mudik. Banyak masyarakat yang merantau ke kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung untuk mencari pekerjaan, sehingga ketika Idul Fitri tiba, mereka kembali ke desa untuk berkumpul dengan keluarga.
2. Filosofi di Balik Mudik Lebaran
Mudik bukan hanya perjalanan pulang, tetapi juga memiliki filosofi yang mendalam, terutama dalam konteks kehidupan sosial dan spiritual.
- Silaturahmi dan Penghormatan terhadap Orang Tua
Islam mengajarkan pentingnya menjalin silaturahmi dan berbakti kepada orang tua. Mudik menjadi bentuk nyata dari ajaran ini, di mana para perantau kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar. - Refleksi Diri dan Kembali ke Akar
Mudik juga melambangkan perjalanan kembali ke akar. Setelah lama hidup di kota dengan hiruk-pikuknya, momen mudik menjadi kesempatan untuk merenung, mengingat asal-usul, dan menghargai nilai-nilai yang telah diajarkan sejak kecil. - Kebersamaan dan Gotong Royong
Selama perjalanan mudik, kita sering melihat budaya gotong royong yang masih kuat, seperti saling membantu sesama pemudik, berbagi makanan di perjalanan, hingga komunitas yang menyediakan posko mudik gratis. Ini mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat Indonesia.
3. Tantangan dalam Mudik Lebaran
Meskipun penuh makna, mudik juga memiliki berbagai tantangan, terutama bagi mereka yang harus menempuh perjalanan jauh.
- Kemacetan Parah
Salah satu tantangan terbesar dalam mudik adalah kemacetan, terutama di jalur-jalur utama seperti Tol Trans-Jawa dan Jalur Pantura. Waktu tempuh yang biasanya hanya beberapa jam bisa bertambah hingga berhari-hari saat arus mudik mencapai puncaknya. - Biaya Perjalanan yang Tinggi
Harga tiket transportasi umum seperti pesawat, kereta, dan bus biasanya melonjak tajam menjelang Lebaran. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, biaya bahan bakar dan tol juga bisa menjadi beban tambahan. - Kelelahan dan Risiko Kesehatan
Perjalanan panjang dengan kondisi jalan yang padat bisa menyebabkan kelelahan, yang berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan di jalan. Kurangnya istirahat bisa berujung pada kecelakaan lalu lintas yang meningkat saat musim mudik.
4. Tips Agar Mudik Nyaman dan Aman
Agar mudik tetap nyaman dan lancar, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Persiapkan Tiket atau Kendaraan Lebih Awal
Jika menggunakan transportasi umum, sebaiknya beli tiket jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga terbaik. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dengan melakukan servis sebelum berangkat. - Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Hindari puncak arus mudik yang biasanya terjadi 2-3 hari sebelum Lebaran. Jika memungkinkan, berangkat lebih awal atau setelah arus utama mudik mereda. - Siapkan Bekal dan Kebutuhan di Perjalanan
Bawa makanan ringan, air minum, obat-obatan, serta perlengkapan darurat seperti power bank dan charger untuk menghindari kesulitan di perjalanan. - Istirahat Secukupnya
Jika mengendarai kendaraan sendiri, pastikan untuk beristirahat setiap beberapa jam agar tetap fokus dan tidak mudah lelah. Gunakan rest area atau posko mudik untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. - Gunakan Teknologi untuk Memantau Jalur Mudik
Manfaatkan aplikasi peta digital seperti Google Maps atau Waze untuk melihat kondisi lalu lintas secara real-time dan mencari jalur alternatif jika terjadi kemacetan parah.
5. Masa Depan Mudik: Inovasi dan Teknologi
Di masa depan, mudik akan semakin terbantu dengan kemajuan teknologi dan infrastruktur. Beberapa inovasi yang sudah mulai diterapkan antara lain:
- Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Baru
Pemerintah terus membangun jaringan jalan tol untuk memperlancar arus mudik, seperti Tol Trans-Sumatera dan tol penghubung di Jawa. - Mudik Virtual
Bagi mereka yang tidak bisa pulang, teknologi seperti video call semakin banyak digunakan untuk tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga meskipun dari kejauhan. - Transportasi Berbasis Teknologi
Aplikasi ride-hailing dan sistem tiket online semakin mempermudah pemudik dalam mencari transportasi yang lebih efisien dan nyaman.
Kesimpulan
Mudik Lebaran adalah tradisi yang bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional dan spiritual. Dalam momen ini, kita tidak hanya kembali ke kampung halaman, tetapi juga kembali ke akar, keluarga, dan nilai-nilai kehidupan yang kita pegang.
Meskipun penuh tantangan, mudik tetap menjadi momen yang dinanti setiap tahunnya. Dengan persiapan yang matang, teknologi yang semakin canggih, serta semangat kebersamaan yang tetap terjaga, mudik akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.
News
Pulangkan 29 WNI, Polri Berantas Online Scam
Polri memulangkan 29 WNI yang terlibat judi online dan penipuan daring di Filipina. Langkah ini merupakan bagian dari upaya melawan kejahatan siber yang semakin marak.
Published
1 day agoon
31/03/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Panggung kejahatan dunia maya kembali menampilkan babak baru. Kali ini, Polri menunjukkan aksinya dalam memberantas kejahatan lintas negara dengan memulangkan 29 warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat dalam judi online dan penipuan daring (online scam) di Filipina. Langkah ini bukan hanya sekadar pemulangan, tetapi bagian dari strategi lebih besar dalam melawan kejahatan siber yang kian marak.
Tengah malam di Sabtu (29/3), pesawat yang membawa ke-29 WNI tersebut mendarat di tanah air. Mereka sebelumnya ditangkap oleh otoritas keamanan Filipina karena melakukan aktivitas ilegal di Kanlaon Tower, Pasay City, Metro Manila. Dari jumlah tersebut, 21 orang merupakan laki-laki dan 8 lainnya adalah perempuan. Setibanya di Indonesia, mereka langsung menjalani pemeriksaan administratif oleh Bagjatranin Set NCB Interpol Indonesia dan diwawancarai oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Mengapa pemulangan ini penting? Kejahatan siber, khususnya online scam dan judi daring, telah menjadi ancaman global yang menjaring korban tanpa mengenal batas negara. Tidak sedikit WNI yang tergiur iming-iming pekerjaan di luar negeri, hanya untuk berakhir di pusaran kejahatan digital. Polri, dalam hal ini Divhubinter, bertindak cepat untuk memastikan siapa saja yang benar-benar pelaku dan siapa yang menjadi korban eksploitasi.
Kasus ini mengingatkan pada insiden serupa yang terjadi di Myanmar, di mana 569 pekerja migran Indonesia (PMI) berhasil dipulangkan setelah menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Modusnya pun serupa: menjebak para pekerja untuk melakukan aksi penipuan dalam berbagai bentuk, dari investasi palsu hingga love scam.
Gelombang kejahatan siber ini tidak bisa dianggap remeh. Dengan perkembangan teknologi, skema penipuan semakin canggih dan sulit dilacak. Namun, aksi cepat Polri menunjukkan bahwa negara hadir untuk melindungi warganya. Tidak hanya itu, langkah ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Kasus ini belum berakhir. Analisis lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya terhadap 29 WNI yang dipulangkan. Apakah mereka hanya korban atau justru bagian dari sindikat? Hasil penyelidikan ini akan menjadi penentu dalam langkah hukum selanjutnya.
Keberhasilan pemulangan ini juga menegaskan pentingnya kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan siber. Dengan kolaborasi antara Interpol dan kepolisian berbagai negara, aksi kriminal lintas batas bisa ditekan. Namun, masyarakat juga harus berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian terhadap jebakan digital yang semakin canggih.
Dalam era digital ini, tidak ada tempat yang benar-benar aman dari kejahatan siber. Oleh karena itu, kewaspadaan dan literasi digital menjadi senjata utama dalam melindungi diri. Jika ada tawaran pekerjaan yang mencurigakan atau terdengar terlalu menggiurkan, verifikasi dan teliti lebih lanjut sebelum mengambil keputusan. Jangan sampai menjadi bagian dari statistik korban berikutnya.
News
Hercules ke Myanmar! Buka Cabang GRIB?
Kabar mengejutkan saat Hercules ke Myanmar. Desas desus pun berseliweran, jangan-jangan ada pendirian GRIB di Negara yang tegah terkena musibah usai melakukan genosida terhadap warga Rohingnya. Ternyata, TNI mengirim pesawat hercules untuk membantu korban bencana.
Published
1 day agoon
31/03/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Kabar mengejutkan publik jika hercules ke myanmar? kok bisa hercules bisa kesana sendiri. Itu kan pesawat, harus ada pilotnya baru bisa terbang.
Tampaknya, TNI lah yang mengirim pesawat hercules untuk membantu Myanmar yang dilanda gempa dengan kekuatan 7,7 magnitudo. Ribuan nyawa terancam, puing-puing berserakan, dan masyarakat terpukul oleh bencana yang tak terduga.
Meskipun bencana ini juga menjadi pengingat bahwa beberapa tahun terkahir, pejabat hingga aparat di negeri ini gencar melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Muslim Rohingnya. Catat baik-baik.
Namun TNI, prajurit kebanggan Indonesia jauh melihat kedepan, meneropong kemanusiaan melampaui semua dinamika yang terjadi. Sejatinya, para pejabat penjahat kemanusiaan mesti sadar, sebrengsek-brengsek tindakan barbar mereka, Indonesia yang yang mayoritas Muslim tetap membantu melalui TNI.
Panglima TNI bergabung dalam rapat Zoom yang dipimpin oleh Menko PMK untuk merancang strategi penyelamatan. Keputusan telah diambil: tim SAR, tim medis, dan tim Zeni akan diterjunkan langsung ke Myanmar untuk membantu evakuasi korban gempa. Bukan hanya pasukan, tetapi juga armada pendukung seperti pesawat, helikopter, dan kapal rumah sakit akan dikerahkan. Misi ini bukan sekadar tugas, melainkan panggilan kemanusiaan yang harus dijawab dengan cepat dan tepat.
Ketika bencana terjadi, kecepatan dan koordinasi adalah kunci utama. Tim SAR akan berupaya menemukan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan, berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa. Tim medis akan bekerja tanpa henti, memberikan pertolongan pertama bagi mereka yang terluka dan memastikan perawatan terbaik bagi para penyintas. Sementara itu, tim Zeni akan mengerahkan alat berat untuk membersihkan puing-puing dan membuka akses yang tertutup. Setiap detik begitu berharga, dan TNI memahami betul tanggung jawab besar yang mereka emban.
KRI Rajiman, kapal rumah sakit andalan, siap berlayar membawa harapan bagi para korban. Di udara, tiga pesawat C-130 Hercules serta empat helikopter—Super Puma dan Caracal—akan mendukung operasi evakuasi dan distribusi logistik. Ini bukan kali pertama TNI menjalankan misi kemanusiaan lintas negara. Reputasi mereka dalam membantu korban bencana di berbagai belahan dunia sudah teruji. Kali ini, Myanmar menjadi tujuan, dan dunia akan kembali menyaksikan aksi heroik dari pasukan Indonesia.
Bencana ini tidak hanya dirasakan oleh Myanmar. Gelombang getarannya juga menyentuh India, Thailand, Bangladesh, Laos, dan China. Di Thailand, korban jiwa bertambah, dan puluhan orang masih hilang. Dampak yang meluas ini menunjukkan betapa dahsyatnya gempa yang terjadi. Oleh karena itu, respons cepat dari berbagai negara sangat dibutuhkan. Indonesia mengambil langkah sigap untuk menunjukkan solidaritasnya.
Senin mendatang, tim bantuan akan bertolak dari Indonesia menuju Myanmar. Misi ini bukan sekadar tugas militer biasa, tetapi lebih dari itu, ini adalah panggilan kemanusiaan yang mengedepankan solidaritas antarbangsa. TNI tidak hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga membawa harapan bagi mereka yang terkena musibah. Dunia akan melihat, Indonesia selalu hadir untuk membantu.
Monitor Saham BUMN

Mudik Lebaran 2025: KAI Pecahkan Rekor Penumpang!

Trump vs Iran: Ancaman atau Bencana?

Polri Kawal Mudik 2025: Lancar, Aman, dan Terkendali!

Thailand Investigasi Keruntuhan Gedung Pencakar Langit di Bangkok Akibat Gempa 7,7 M

Alasan Kylian Mbappe Gabung Real Madrid Bukan Karena Cristiano Ronaldo, Tapi…

PSSI Bidik Pemain Keturunan Tristan Gooijer Jelang Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang

Pink Spiders vs Red Sparks: Megawati Cs Keok di Leg Pertama

Ngeri! Ini Ancaman Trump Jika Iran Gagal Capai Kesepakatan Nuklir

Film Pabrik Gula Gentayangan di Amerika Buat Gempar Satu Studio

Berkat Peran Dua Sosok Ini Ruben Onsu Putuskan Jadi Mualaf

Elon Musk Jual X ke xAI Seharga Rp546 Triliun, Gabungkan Medsos dengan Kecerdasan Buatan

Menteri Ara Bicara Soal Rumah Subsidi untuk Wartawan, Janji Bangun Seribu Unit

Dukung Arus Balik Lebaran, Yusuf Hamka Bakal Gratiskan Tol Cisumdawu

Mudik Lebaran: Tradisi Tahunan yang Sarat Makna

Pasar Pangan Murah Raup Rp 39,3 M, Kok Bisa?

Harga Pangan Naik Saat Lebaran, Apa Solusinya?

Fintech Syariah Berpotensi Jadi Peluang Emas di Era Digital

Lebaran Ceria, Tubuh Bugar Sepanjang Idul Fitri

Data Hutan Akurat: Kunci Masa Depan Hijau
