Indonesia berduka atas kepergian Mooryati Soedibyo, sosok yang tak hanya dikenal sebagai pendiri brand kecantikan terkenal Mustika Ratu, tetapi juga sebagai penggagas Yayasan Puteri Indonesia. Mooryati Soedibyo menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (24/4) pukul 01.00 WIB di usia 96 tahun.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Corporate PR & Promotion Manager Mustika Ratu, Mega Angkasa. “Telah meninggal dunia dalam kedamaian Ibu DR Hj. BRA Mooryati Soedibyo pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun,” tulis pesan yang disampaikan Mega.
Mooryati Soedibyo tidak hanya sukses dalam bisnis dan karir politiknya, tetapi juga diakui sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Berkat kesuksesannya dalam berbisnis, Mooryati Soedibyo dijuluki sebagai “The Real Crazy Rich Indonesia”.
Pada 14 Maret 1978, Mooryati mendirikan PT Mustika Ratu Tbk, produsen kosmetik dan jamu terkemuka di Indonesia. Awalnya, usaha kosmetik dan jamu ini dimulai di garasi rumahnya pada tahun 1975. Brand ini telah menjalin kerjasama dengan dua artis ternama, Amanda Manopo dan Mawa de Jongh, sebagai duta mereknya.
Selain berbisnis, Mooryati Soedibyo juga mendirikan Yayasan Puteri Indonesia pada 8 Maret 1992, yang menggelar kontes kecantikan tertua dan paling bergengsi di Indonesia. Menurut Forbes pada 2023, kekayaan Mooryati Soedibyo diperkirakan lebih dari Rp18.9 triliun.
Tak hanya dari bisnis, kekayaan Mooryati juga didapat dari latar belakang keluarganya yang berasal dari kalangan ningrat. Mooryati juga mencatat prestasi politiknya dengan menjadi Wakil Ketua MPR RI pada periode 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah.
Mooryati Soedibyo juga meraih rekor MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai Empu Jamu. Dengan kepergiannya, Indonesia kehilangan salah satu tokoh penting yang memberikan kontribusi besar dalam bidang bisnis, kecantikan, dan kegiatan amal di tanah air.