Monitorday.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan bahwa sebanyak 20 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Lebanon melalui jalur darat menuju Damaskus, Suriah, sebelum akhirnya diterbangkan kembali ke Indonesia.
Informasi ini disampaikan Retno dalam keterangan resmi pada Kamis (3/10).
“Totalnya 20-25 orang, kalau tidak salah,” ungkap Retno.
Meskipun sebagian WNI telah dievakuasi, beberapa lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon.
“Ada beberapa yang, dengan pertimbangan keluarga dan berbagai alasan, memilih untuk tetap tinggal di sana,” jelasnya.
Retno juga menambahkan bahwa belum ada kepastian mengenai kapan para WNI yang dievakuasi akan diterbangkan kembali ke Indonesia, mengingat situasi penerbangan di beberapa negara Timur Tengah saat ini bersifat dinamis dengan sistem buka-tutup.
“Ruang udara bisa dibuka kemudian ditutup lagi,” tuturnya.
Pemerintah Indonesia memastikan akan segera memulangkan WNI tersebut setelah situasi memungkinkan. Kementerian Luar Negeri RI terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
“Kami sudah memiliki grup para duta besar di Timur Tengah yang setiap saat melaporkan kepada saya tentang perkembangan di masing-masing negara,” kata Retno.
Penting untuk dicatat bahwa situasi di Lebanon semakin memanas setelah Israel melancarkan serangan darat pada 1 Oktober 2024, menyusul serangan udara yang dimulai pada 23 September.
Serangan tersebut telah mengakibatkan sekitar 1.000 orang tewas dan lebih dari 2.700 lainnya terluka.