Monitorday.com, – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku industri perjalanan (travel agent) di Australia khususnya Flight Centre Travel Group untuk membuat paket-paket perjalanan wisata ke berbagai destinasi ke Indonesia terutama 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan agen perjalanan terbesar di Australia, Flight Centre Travel Group, pada rangkaian kunjungan kerjanya ke Sydney, Australia, Senin (19/2/2024).
Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa Flight Centre belum memiliki paket ke destinasi lain di luar Bali, dan mendorong mereka untuk membuka paket destinasi baru ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Paket tersebut bisa dirangkum dalam paket “Bali Add-On Destination”, yang menawarkan perjalanan wisata ke Bali sebagai destinasi favorit wisman asal Australia, dirangkai ke destinasi lainnya seperti Lombok, Labuan Bajo, dan Yogyakarta.
Potensi kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan wisman asal Australia, yang pada tahun 2023 mencapai 1.431.177 kunjungan. Menparekraf juga menyampaikan informasi tentang kebijakan retribusi bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali (Bali Tax Levy) sebesar Rp150 ribu mulai 14 Februari 2024. Penarikan biaya retribusi tersebut bertujuan untuk melindungi kebudayaan dan lingkungan di Bali, serta untuk melestarikan warisan budaya dan pengelolaan sampah di Bali.
Diharapkan kerja sama ini dapat menciptakan kebersihan, ketertiban, kenyamanan, dan keamanan selama berwisata di Pulau Dewata.
- * sumber KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF