Monitorday.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengeluarkan pernyataan keras, menyerukan kepada seluruh pihak untuk tidak menyebarkan atau mempercayai informasi palsu terkait insiden bentrok yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu malam, tanggal 25 November lalu.
“Dilarang menyebarkan hoaks terkait kejadian di Bitung. Jika ingin informasi yang akurat, silakan hubungi otoritas pemerintah setempat serta semua Muspida,” tegas Budi dalam keterangannya yang dikeluarkan pada hari Minggu (26/11).
Budi juga meminta masyarakat untuk menggunakan platform media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Ia menekankan pentingnya menjaga kedamaian di Indonesia. Menteri Kominfo juga menyoroti kemungkinan beberapa pihak yang dapat memanfaatkan situasi seperti di Bitung untuk kepentingan pribadi masing-masing.
“Semua pihak di sana telah menyadari bahwa insiden tersebut dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Budi.
“Dengan bersama-sama, mari kita bangun Indonesia yang damai dan beradab,” tambahnya.
Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan sekelompok massa yang berlarian dan terlibat bentrok sambil berseru di jalanan.
Kejadian bentrok tersebut bermula ketika salah satu organisasi masyarakat merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, pada Sabtu sore. Acara tersebut telah mendapatkan izin resmi.
Pada saat yang sama, massa yang melakukan aksi solidaritas untuk Palestina juga melintas di lokasi tersebut. Pihak kepolisian menduga adanya kesalahpahaman yang akhirnya berujung pada terjadinya bentrokan.
Pasukan gabungan TNI-Polri telah melakukan patroli setelah insiden bentrokan antara massa yang melakukan aksi solidaritas untuk Palestina dengan salah satu organisasi kemasyarakatan di Bitung.
Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa, menyatakan bahwa aparat keamanan telah disiagakan di pusat Kota Bitung untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya insiden lanjutan.
Namun, Tommy memastikan bahwa hingga saat ini, kondisi di Bitung telah aman. Ia menegaskan bahwa aktivitas masyarakat pun berlangsung seperti biasa.