Monitorday.com, – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi kegiatan penanaman 50 ribu batang mangrove yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta, pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Menurut Menteri Siti Nurbaya, kegiatan penanaman mangrove sangat penting untuk menjaga kelestarian hutan di Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa penanaman mangrove memiliki peran penting sebagai penyimpan karbon yang baik, empat kali lipat dari karbon hutan tropis biasa 1.
Bendahara PWI Kepri, Ady Indra Pawennari, menyampaikan bahwa penanaman 50 ribu batang mangrove dipusatkan di Sungai Tiram, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kepri, pada Selasa, 6 Februari 2024. Kegiatan ini didukung oleh para pecinta mangrove Indonesia dan sejumlah perusahaan asal Jepang yang diwakili YL Forest Co. Ltd dan Ricoh Group.
Menteri Siti Nurbaya juga berharap agar kegiatan serupa dilakukan oleh pengurus PWI di seluruh Indonesia, sebagai upaya untuk menjaga kelestarian mangrove sebagai bagian dari tindakan nyata atas lestarinya alam dan kehidupan.
Pentingnya Penanaman Mangrove
Menurut Menteri Siti Nurbaya, penanaman mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian hutan di Indonesia. Ia menyatakan bahwa mangrove sangat penting sebagai penyimpan karbon yang baik, empat kali lipat dari karbon hutan tropis biasa.
Dukungan dari PWI dan Pihak Terkait
Program penanaman mangrove selama ini sangat terbantu dengan menggandeng rekan-rekan jurnalis, karena mereka sangat paham bagaimana mengampanyekan lingkungan, termasuk memberi edukasi kepada masyarakat. Kegiatan penanaman mangrove PWI Kepri didukung oleh para pecinta mangrove Indonesia dan sejumlah perusahaan asal Jepang yang diwakili YL Forest Co. Ltd dan Ricoh Group 1.
Komitmen PWI Kepri
PWI Kepri berkomitmen ikut berkontribusi menjaga kelestarian mangrove sebagai bagian dari tindakan nyata atas lestarinya alam dan kehidupan. Penanaman mangrove bersama pecinta mangrove dari Jepang di Pulau Bintan sudah dimulai sejak 2010.
Target Rehabilitasi Mangrove Pemerintah
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Prof. (H.C.) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. mengungkapkan bahwa hingga 2024 pemerintah menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektar. Sedangkan pencapaiannya saat ini masih 110 ribu hektar. Ia menyatakan bahwa masih harus kerja keras, paling tidak sampai akhir 2024 2.