Connect with us

News

Menteri PKP Respon Soal Isu Reshuffle Kabinet

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menanggapi isu reshuffle kabinet yang menjadi kewenangan penuh Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa seluruh menteri, termasuk dirinya, harus siap jika ada perombakan dalam pemerintahan.

“(Reshuffle) itu adalah hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Semua harus siap direshuffle, termasuk saya, siapapun!” ujar Ara usai menghadiri Konferensi Pers di Plaza BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Jumat (14/3).

Ara sebelumnya menghadiri rapat tingkat menteri tertutup yang dipimpin oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Selain Ara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Beberapa waktu terakhir, isu perombakan kabinet, khususnya terkait posisi Menteri Keuangan, mencuat di publik. Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi mengenai alasan pasti di balik kabar tersebut. Salah satu nama yang santer disebut dalam isu reshuffle adalah Sri Mulyani.

Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa rumor yang berkembang tidak memiliki dasar yang jelas.

“Saya juga sudah cek ke pemerintah, belum ada rencana reshuffle. Kalau soal Bu Sri Mulyani, saya belum sempat memastikan kebenarannya. Namun, jika melihat momen buka puasa bersama di Istana Kepresidenan yang beredar di media, hubungan antara Presiden Prabowo dan Bu Sri Mulyani tampak sangat baik dan penuh keakraban,” kata Dasco di Kantor Produksi Film Negara (PFN), Jakarta Timur.

Menanggapi berbagai spekulasi yang berkembang, Ara menegaskan bahwa reshuffle merupakan kewenangan penuh Presiden Prabowo Subianto dan semua pihak harus menghormati keputusan tersebut.

“Siapapun harus siap direshuffle. Itu adalah hak presiden, dan sebagai pembantu presiden, kita harus menghormati keputusan tersebut,” ujar Ara menutup keterangannya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Di Ambang Perang, Pakistan Uji Coba Rudal di Tengah Ketegangan dengan India

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Militer Pakistan kembali meluncurkan uji coba rudal berpemandu dengan jangkauan 120 kilometer di tengah meningkatnya ketegangan dengan India akibat bentrokan di wilayah Kashmir.

Uji coba ini, menurut pernyataan resmi yang dikutip dari AFP, bertujuan memastikan kesiapan operasional pasukan dan memverifikasi berbagai parameter teknis, termasuk sistem navigasi rudal yang telah ditingkatkan serta akurasinya.

Ini merupakan uji coba kedua yang dilakukan dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, pada Sabtu (3/5), Pakistan juga meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan dengan jangkauan hingga 450 kilometer, meski tidak diungkapkan lokasi peluncuran tersebut.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyatakan kepuasannya terhadap kesiapan militer negaranya. Ia menyebut peluncuran tersebut sebagai bukti bahwa pertahanan Pakistan berada di tangan yang kuat.

Langkah ini dilakukan tak lama setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi, memberikan “kebebasan operasional penuh” kepada militer India sebagai tanggapan atas serangan berdarah di Pahalgam pada 22 April lalu yang menewaskan 26 orang.

Pakistan sendiri telah membantah keterlibatannya dalam serangan tersebut dan menyerukan penyelidikan independen. Islamabad juga memperingatkan akan merespons tegas setiap bentuk agresi dari India.

Dalam lebih dari sepekan terakhir, ketegangan terus meningkat dengan kedua belah pihak melancarkan serangan di sepanjang Garis Kontrol (LoC). Masyarakat internasional menyerukan agar kedua negara nuklir ini segera meredakan konflik demi stabilitas kawasan.

Continue Reading

News

PLN Gandeng Kemendiktisaintek Perkuat SDM dan Inovasi Energi Masa Depan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT PLN (Persero) terus memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan energi masa depan melalui kolaborasi riset dan inovasi. Terbaru, PLN menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dalam kerja sama pengembangan di bidang ketenagalistrikan.

Penandatanganan ini berlangsung pada 2 Mei 2025 di Jakarta, bertepatan dengan peluncuran program “Diktisaintek Berdampak” dalam rangka Hari Pendidikan Nasional.

Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) nasional serta percepatan inovasi di sektor energi. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyatakan bahwa kerja sama ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam upaya mencetak SDM unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.

Ia menegaskan bahwa dari delapan program cepat dan tujuh belas program prioritas Asta Cita, banyak yang berhubungan langsung dengan peran pendidikan tinggi, riset, serta pengembangan inovasi.

Brian menambahkan bahwa peluncuran program “Diktisaintek Berdampak” merupakan bentuk nyata komitmen Kemendiktisaintek dalam menjawab tantangan bangsa, terutama dengan memposisikan industri sebagai lokomotif kemajuan nasional.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam mendorong hilirisasi hasil riset agar memiliki nilai guna dan dampak ekonomi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan bahwa PLN tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai penggerak transformasi energi dan teknologi.

Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam melahirkan SDM unggul yang mampu mendorong inovasi di sektor ketenagalistrikan. Darmawan meyakini bahwa manusia di balik kemajuan teknologi adalah faktor kunci dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama ini mencakup seluruh rantai pasok bisnis ketenagalistrikan, dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga layanan retail.

PLN juga mendorong hilirisasi hasil riset perguruan tinggi dan penyelarasan inovasi dengan kebutuhan industri. Selain itu, PLN memberikan dukungan bagi dosen, mahasiswa, dan peneliti melalui pembinaan, sosialisasi, dan advokasi kapasitas.

Kerja sama antara PLN dan Kemendiktisaintek ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan masa depan ketenagalistrikan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Melalui sains, inovasi, dan penguatan SDM, kolaborasi ini turut mendorong terwujudnya swasembada energi, sejalan dengan misi transisi energi dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Continue Reading

News

Uni Emirat Arab Kembali Izinkan Warganya Pergi ke Libanon

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Uni Emirat Arab mengizinkan warganya bepergian ke Libanon setelah pertemuan bilateral antara pemimpin kedua negara.

Pernyataan resmi dikeluarkan pada Kamis, 1 Mei 2025, setelah pertemuan tersebut.

Keputusan ini diumumkan melalui pernyataan bersama yang dipublikasikan oleh kantor berita resmi UEA, WAM.

Kedua negara sepakat memberlakukan prosedur dan mekanisme khusus untuk memudahkan pergerakan warga.

Langkah ini diambil untuk mempererat hubungan antara UEA dan Libanon.

Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed menjadi tokoh utama di balik keputusan ini.

Ia bertemu langsung dengan Presiden Libanon Joseph Aoun di Abu Dhabi.

Pertemuan itu membahas penguatan hubungan bilateral antara UEA dan Libanon.

Keputusan ini dinilai sebagai langkah maju dalam diplomasi kawasan Timur Tengah.

Warga UEA sebelumnya tidak diperbolehkan bepergian ke Libanon sejak beberapa tahun terakhir.

Larangan itu diberlakukan karena alasan keamanan dan situasi politik di Libanon.

Namun, kini pemerintah UEA melihat situasi memungkinkan untuk menjalin kembali hubungan lebih terbuka.

Sebagai bagian dari normalisasi, Kedutaan Besar UEA di Beirut telah dibuka kembali.

Kedutaan itu mulai beroperasi kembali pada 24 Januari 2025.

Ini menjadi pertama kalinya UEA menjalankan aktivitas diplomatik di Libanon sejak Oktober 2021.

Keputusan ini menunjukkan niat UEA untuk memperluas kerja sama dan stabilitas regional.

Continue Reading

News

Putin Peringatkan Soal Eskalasi Nuklir: Jangan Paksa Rusia Gunakan Senjata Itu!

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali angkat suara soal potensi penggunaan senjata nuklir dalam konflik Rusia-Ukraina.

Dalam pernyataannya pada Minggu (5/5), Putin memperingatkan agar tidak ada pihak yang memprovokasi Rusia hingga menggunakan opsi senjata pemusnah massal tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Putin usai menghadiri pemutaran film dokumenter “Rusia, Kremlin, Putin, 25 Tahun”, yang merayakan masa kepemimpinannya.

Saat menjawab pertanyaan reporter, Putin menegaskan bahwa ada pihak-pihak yang ingin memancing Rusia agar melakukan langkah keliru dengan menggunakan senjata nuklir.

“Mereka ingin memprovokasi kita, sehingga kita melakukan kesalahan,” ujar Putin, dikutip dari CNN. Ia menambahkan, “Tak perlu menggunakan senjata-senjata itu, dan saya harap senjata itu tak akan diperlukan.”

Putin menekankan bahwa Rusia memiliki kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Ia meyakini, operasi militer itu akan diselesaikan sesuai kepentingan Kremlin dan dengan kesimpulan yang “logis”.

Konflik Rusia-Ukraina telah memasuki tahun ketiga, dan sejauh ini belum ada tanda-tanda perdamaian yang nyata. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, pernah mengusulkan proposal perdamaian.

Namun, hingga kini belum ada kesepakatan yang diterima oleh kedua belah pihak. Putin disebut sempat menerima usulan AS, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolaknya.

Sejumlah analis barat, termasuk mantan Direktur CIA William Burns, pernah memperingatkan adanya risiko nyata penggunaan senjata nuklir oleh Rusia, khususnya pada akhir 2022.

Di tengah frustrasi yang mulai tampak dari pihak Kremlin, juru bicara pemerintah menyebut konflik ini terlalu kompleks, sehingga tujuan-tujuan yang diinginkan negara-negara Barat—termasuk AS—masih sulit tercapai.

Continue Reading

News

Israel Kembali Serang Suriah, Ini Kata Pengamat

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – ‘Israel’ kembali menyerang wilayah Suriah pada Sabtu, 3 Mei 2025, dengan target yang simbolik dan strategis dekat istana Presiden Ahmad Sharaa.

Serangan ini bukan sekadar untuk alasan keamanan, melainkan bagian dari konflik geopolitik yang semakin rumit.

Ahmad Sharaa dikenal sebagai pemimpin Suriah yang menolak normalisasi dengan ‘Israel’ dan bersikap tegas atas kedaulatan negaranya.

Ia menyerukan penarikan total pasukan dan intelijen ‘Israel’ dari wilayah yang masih diduduki secara ilegal, termasuk Dataran Tinggi Golan.

Sikap keras ini membuat Sharaa menjadi sasaran utama tidak hanya secara politik, tapi juga militer.

‘Israel’ berusaha memecah Suriah dari dalam dengan memanfaatkan isu sektarian, terutama lewat komunitas Druze.

Komunitas Druze yang berada di Suriah, Lebanon, dan ‘Israel’ dijadikan alat untuk membangun narasi perpecahan.

Namun pada Maret lalu, Sharaa berhasil menandatangani kesepakatan integrasi penuh dengan wilayah Druze Suwayda.

Kesepakatan ini memperkuat persatuan nasional Suriah dan menjadi pukulan bagi skema adu domba ‘Israel’.

Sebagai respons, ‘Israel’ mendorong pemimpin spiritual Druze pro-Zionis, Mowafaq Tarif, untuk melakukan kampanye separatis.

Ziarah tokoh Druze Suriah ke wilayah pendudukan dimanfaatkan sebagai manuver politik identitas oleh ‘Israel’.

Netanyahu bahkan disebut berterima kasih atas serangan ke istana Sharaa, sebagai pesan politik yang tegas.

Dana sebesar USD 1 miliar dikucurkan oleh ‘Israel’ untuk mendukung skema pecah-belah berbasis sektarian di Suriah.

Namun tidak semua tokoh Druze mendukung upaya separatis, seperti Walid Jumblatt yang konsisten bersikap anti-Zionis.

Tokoh-tokoh lokal Druze Suriah menolak intervensi asing dan mendukung persatuan nasional dengan Damaskus.

Gubernur Suwayda dan pemuka Druze menegaskan komitmen pada stabilitas dan menolak ‘Israel’ sebagai penengah.

Serangan ini mencerminkan ketakutan Tel Aviv atas kebangkitan Suriah di bawah kepemimpinan Ahmad Sharaa yang kuat dan menyatukan.

Continue Reading

News

Haedar Nashir Terima Penghargaan dari Universiti Malaysia Kelantan

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com, MALAYSIA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima Anugerah Khas Tokoh Pendidikan Keusahawanan dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dalam acara Majlis Suar Gemilang pada Ahad (4/ 5) malam.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Haedar Nashir di Renai Hotel, Kota Bharu, Malaysia. Kedatangan Haedar disambut hangat oleh Naib Canselor UMK, YBrs. Prof.Ts.Dr. Arham bin Abdullah.

Prof. Arham merasa bangga bisa membangun hubungan baik dengan Indonesia, khususnya Muhammadiyah yang menurutnya sebagai organisasi Islam terbesar yang memiliki pengaruh di dunia pendidikan dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi.

Sementara Haedar Nashir dalam sambutannya menyampaikan anugerah ini tak hanya untuk dirinya, sebab diperolehnya anugerah ini untuk menyambung silaturahmi antara Muhammadiyah dengan Malaysia, dan Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan.

“Meski saya bukan usahawan, dan terlibat sedikit dalam pendidikan. Tapi Muhammadiyah memiliki peran yang sangat luas di bidang pendidikan,” ungkapnya.

Sebagai bangsa serumpun, bangsa Indonesia dan Malaysia didorong Haedar agar menjadi Center of Excellence, terlebih di dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Bangsa serumpun ini dipandang Haedar mampu menjadi pusat keunggulan.

“Untuk itulah anugerah ini kami abdikan bukan untuk Haedar Nashir, tapi untuk negara serumpun. Meskipun bagi saya ini adalah penghormatan yang sangat tinggi. Tapi akan lebih tinggi kalau kita dapat membangun pendidikan dan ekonomi,” ungkapnya.

Haedar juga menyampaikan terima kasih atas anugerah yang didapatkan. Ke depan Haedar berharap kerja sama yang dijalin antara Muhammadiyah dengan Malaysia semakin kuat.

Sebelumnya, Haedar Nashir menyampaikan telah bertemu dengan Dato Sri Anwar Ibrahim yang menyambut hangat penguatan kerja sama negara serumpun, termasuk dengan Muhammadiyah yang saat ini telah berhasil mendirikan perguruan tinggi di Perlis, Malaysia yaitu Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

Continue Reading

News

Wamendikdasmen: Generasi Muda Harus Kuat dan Jadi Problem Solver di Tengah Krisis Global

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menekankan pentingnya generasi muda memiliki mental yang kuat dan kemampuan memecahkan masalah di tengah kompleksitas tantangan global saat ini.

Pesan tersebut ia sampaikan saat memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma Tiga ke-XXVIII Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Sabtu (3/4), yang mengusung tema “Mewujudkan Generasi Inovatif, Inspiratif, Berdaya Saing, dan Mencerahkan Semesta.”

Dalam pidatonya, Fajar menyoroti sejumlah tantangan besar yang dihadapi generasi muda, mulai dari memanasnya perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat, perubahan iklim, hingga dominasi kecerdasan artifisial yang kian memengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama dunia pendidikan.

“Adik-adik semua lulus pada saat kondisi global yang penuh tantangan. Maka dibutuhkan ketangguhan mental dan kesiapan untuk menjadi bagian dari problem solver,” ujar Fajar di hadapan para wisudawan.

Ia mengingatkan bahwa ijazah atau bekal akademik saja tidak cukup untuk bersaing di dunia kerja dan kehidupan nyata. Ia mencontohkan pengalamannya sendiri sebagai lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang memulai karier dari posisi staf administrasi.

“Saat lulus, saya tidak langsung mendapat pekerjaan impian. Tapi saya jalani dengan totalitas, semangat belajar tinggi, dan mental yang tidak mudah menyerah,” tuturnya.

Fajar menekankan pentingnya soft skill seperti berpikir kritis, kemampuan komunikasi, keterampilan membangun jejaring, dan jiwa kepemimpinan sebagai modal tambahan yang tak kalah penting dibandingkan kemampuan akademik.

Usai menyampaikan orasi ilmiah, Fajar bersama Rektor UMRI meresmikan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) UMRI yang akan menjadi pusat pelatihan coding dan kecerdasan artifisial—sejalan dengan program strategis Kemendikdasmen dalam pengembangan talenta digital nasional.

Continue Reading

News

Media Sosial Geger, Trump Posting Foto Pakai Baju Paus

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Media sosial kembali dihebohkan oleh aksi Presiden Amerika Serikat ke-45 dan ke-47, Donald Trump. Kali ini, Trump mengunggah sebuah foto yang menunjukkan dirinya mengenakan pakaian lengkap ala pemimpin tertinggi Gereja Katolik, yakni Paus.

Unggahan tersebut muncul di akun Instagram resmi miliknya pada Sabtu pagi (3/5/2025) waktu Washington. Tanpa menyertakan keterangan apapun, Trump menampilkan potret dirinya mengenakan jubah kepausan putih lengkap dengan salib emas dan tiara kepausan di kepala. Foto itu diketahui merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Meskipun buatan AI, unggahan ini segera viral. Hingga saat ini, foto tersebut telah disukai oleh 1,4 juta pengguna Instagram, dikomentari sekitar 70 ribu kali, dan dibagikan ulang lebih dari 814 ribu kali.

Namun, momen ini juga menimbulkan kontroversi. Banyak yang mempertanyakan sensitivitas unggahan tersebut, mengingat hanya berselang 11 hari sejak wafatnya Paus Fransiskus dan belum adanya Paus baru yang terpilih.

Sejumlah pengguna media sosial menyampaikan ketidaknyamanan mereka. Seorang pengguna bernama @loveisthekeybaby menulis, “Not ok. Offensive to me as a Catholic.”

Namun, tak sedikit pula yang justru melihat sisi humor dari unggahan tersebut. “I’m a Catholic and I can see the humor,” tulis @bartelteach.

Dari Indonesia, netizen pun turut berkomentar. “Apa ini?” tulis @kerenina_sunny, sementara @lihisunshine menyebut Trump sebagai “presiden terlucu yang pernah ada” disertai emotikon tawa.

Sebelumnya, saat ditanya wartawan tentang siapa kandidat Paus yang ia dukung, Trump menjawab dengan nada bercanda, “Saya ingin menjadi Paus. Itu akan menjadi pilihan saya nomor satu.”

Aksi Trump ini kembali menegaskan gaya komunikasinya yang seringkali kontroversial namun tetap menarik perhatian publik global.

Continue Reading

News

Inggris Tangkap 8 Orang Terkait Terorisme, Mayoritas Warga Iran

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Aparat keamanan Inggris menangkap delapan orang dalam dua penyelidikan terorisme terpisah, tujuh di antaranya adalah warga negara Iran. Lima orang ditangkap pada Sabtu (3/5/2025) di beberapa lokasi di England, termasuk Swindon, London Barat, Stockport, Rochdale, dan Manchester. Empat di antaranya ditahan berdasarkan Terrorism Act atas dugaan merencanakan serangan ke sejumlah lokasi, yang kini sudah diamankan polisi. Sementara identitas dan kewarganegaraan satu orang lainnya masih diselidiki. Dalam operasi terpisah, tiga pria Iran berusia 39, 44, dan 55 tahun ditangkap di London Barat Laut dan Barat, berdasarkan National Security Act. Polisi memastikan dua kasus ini tidak saling terkait.

Continue Reading

News

Adu Kekuatan Militer India dan Pakistan, Siapa Lebih Unggul?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah insiden penembakan di wilayah pegunungan Pahalgam, Kashmir, menewaskan sedikitnya 26 orang pada pekan lalu.

Pemerintah India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, namun Islamabad dengan tegas membantah keterlibatan apa pun.

Situasi kian memburuk ketika militer India meluncurkan rudal BrahMos dari sejumlah kapal perangnya di Laut Arab pada akhir pekan. Di saat yang sama, pejabat Pakistan menyatakan bahwa India kemungkinan akan melakukan tindakan militer dalam waktu 36 jam mendatang.

Ketegangan ini memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar antara dua negara bersenjata nuklir tersebut.


Kekuatan Militer India dan Pakistan

Menurut data Global Fire Power, India saat ini menempati peringkat keempat sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia, dengan anggaran pertahanan mencapai US$75 miliar. India mengoperasikan 2.229 pesawat militer, termasuk:

  • 513 pesawat tempur
  • 130 helikopter serang
  • 270 pesawat angkut
  • 351 pesawat latih
  • 74 pesawat misi khusus
  • 6 tanker udara
  • 899 helikopter (termasuk 80 helikopter serang)

Di darat, India memiliki 4.201 tank dan 148.594 kendaraan militer. Mereka juga diperkuat dengan 100 unit artileri swagerak (self-propelled), 264 artileri roket, dan sejumlah besar artileri tarik.

Kekuatan laut India mencakup:

  • 2 kapal induk
  • 13 kapal perusak
  • 14 fregat
  • 18 korvet
  • 35 kapal patroli
  • 18 kapal selam

India juga merupakan salah satu dari sedikit negara yang memiliki senjata nuklir.


Pakistan Tak Kalah Siaga

Pakistan, yang juga memiliki senjata nuklir, mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar US$8,19 miliar untuk tahun fiskal 2025–2026. Di sektor udara, mereka mengoperasikan:

  • 328 pesawat tempur
  • 90 pesawat penyerang
  • 565 pesawat latih
  • 27 pesawat misi khusus
  • 4 tanker udara
  • 64 pesawat angkut
  • 373 helikopter (termasuk 57 helikopter serang)

Angkatan Darat Pakistan memiliki:

  • 2.627 tank
  • 17.516 kendaraan militer
  • 662 artileri swagerak
  • 2.629 artileri tarik
  • 600 unit artileri roket

Sementara kekuatan lautnya meliputi:

  • 9 fregat
  • 9 korvet
  • 69 kapal patroli
  • 8 kapal selam
  • 3 kapal ranjau

Dengan kedua negara sama-sama memiliki senjata nuklir dan sejarah konflik panjang, kekhawatiran internasional akan potensi eskalasi menjadi perang terbuka kian meningkat.

Banyak pihak menyerukan agar kedua negara menahan diri dan segera mencari solusi diplomatik guna menghindari bencana besar di kawasan Asia Selatan.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment8 hours ago

Persib Bandung Bakal Sematkan 4 Bintang di Logo Usai Juara Liga 1 2024-2025

News8 hours ago

Di Ambang Perang, Pakistan Uji Coba Rudal di Tengah Ketegangan dengan India

News9 hours ago

PLN Gandeng Kemendiktisaintek Perkuat SDM dan Inovasi Energi Masa Depan

Telekomunikasi9 hours ago

Melalui Innovillage Telkom Dorong Mahasiswa Jadi Inovator Sosial

Keuangan10 hours ago

Buka Cabang di Arab Saudi, BSI Bidik Perputaran Dana Rp23 Triliun dari Haji dan Umrah

Sportechment11 hours ago

Persib Bandung Juara Liga 1, Torehkan Tiga Sejarah Sekaligus

Ruang Sujud12 hours ago

Ma’unah dalam Islam: Bukti Pertolongan Allah di Luar Nalar

News14 hours ago

Uni Emirat Arab Kembali Izinkan Warganya Pergi ke Libanon

Ruang Sujud15 hours ago

Kisah Nyata Ma’unah: Ketika Mukjizat Terjadi pada Orang Biasa

Ruang Sujud19 hours ago

Menjadi Hamba yang Layak Mendapat Ma’unah: Langkah-Langkah Spiritual Harian

News22 hours ago

Putin Peringatkan Soal Eskalasi Nuklir: Jangan Paksa Rusia Gunakan Senjata Itu!

Sportechment23 hours ago

Siap Mengaspal 6 Mei, Berapa Nilai Jual Mobil Listrik Polytron?

News23 hours ago

Israel Kembali Serang Suriah, Ini Kata Pengamat

Ruang Sujud23 hours ago

Perbedaan Ma’unah, Karomah, dan Sihir: Jangan Salah Paham!

News23 hours ago

Haedar Nashir Terima Penghargaan dari Universiti Malaysia Kelantan

News1 day ago

Wamendikdasmen: Generasi Muda Harus Kuat dan Jadi Problem Solver di Tengah Krisis Global

News1 day ago

Media Sosial Geger, Trump Posting Foto Pakai Baju Paus

Sportechment1 day ago

Kata-kata Yolla Yuliana Usai Capai Final Four Proliga 2025 ke-4 Beruntun

News1 day ago

Inggris Tangkap 8 Orang Terkait Terorisme, Mayoritas Warga Iran

News1 day ago

Adu Kekuatan Militer India dan Pakistan, Siapa Lebih Unggul?