Connect with us

News

Menteri Trenggono Apresiasi Nelayan Peduli Sampah Plastik di Hari Pahlawan

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan hadiah kepada nelayan dari berbagai daerah Indonesia yang selama ini berperan aktif mengumpulkan sampah di laut.

Selain nelayan, Menteri Trenggono juga memberi penghargaan kepada pemerintah daerah, penyuluh penggerak pengelolaan sampah laut, pengelola bank sampah, serta tokoh dan inovator peduli sampah laut.

“Keberadaan sampah di laut Indonesia dipengaruhi banyak hal, salah satunya posisi geografis kita yang berada dekat Samudera Pasifik, tempat adanya zona akumulasi sampah laut plastik terbesar,” ujar Menteri Trenggono dalam sambutannya pada acara puncak apresiasi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) di Surabaya, Jawa Timur.

Gernas BCL merupakan program ekonomi biru KKP untuk mengurangi populasi sampah plastik di laut. Program kolaboratif ini melibatkan para nelayan, pemerintah daerah, penggiat lingkungan, hingga pihak swasta.

Tahun ini, Gernas BCL berlangsung di 18 kabupaten/kota sepanjang bulan Juli hingga Agustus 2023. Nelayan yang terlibat sebanyak 1.350 orang dengan jumlah sampah terkumpul mencapai 171,78 ton. Jika diakumulasi dengan aksi-aksi pembersihan sampah di kawasan pesisir dan laut oleh masyarakat, totalnya mencapai 820 ton. 

Nelayan yang mendapat hadiah lantaran berhasil mengumpulkan sampah terbanyak berasal dari Padang, Mataram, Kubu Raya, Ternate, dan Balikpapan. Hadiahnya berupa peralatan melaut seperti jaring ikan, pukat tiga lapis, mesin kapal, hingga alat penerangan. Sedangkan penghargaan lainnya berbentuk sertifikat dan plakat.

“Kami mengharapkan adanya keberlanjutan program Bulan Cinta Laut sebagai salah satu upaya pengelolaan sampah laut, khususnya plastik, yang dapat diadopsi oleh Pemda dan stakeholders lainnya dalam menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk bersama melakukan upaya pengelolaan sampah,” pungkas Menteri Trenggono.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Victor G. Manoppo menambahkan Gernas BCL dilaksanakan untuk mengedukasi dan mengkampanyekan kepada seluruh elemen masyarakat mengenai pentingnya menjaga laut tetap bersih untuk keberlanjutan ekosistem. Gernas BCL sekaligus sebagai tindaklanjut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Pemeritah menargetkan mengurangi sampah di laut sebesar 70 persen pada 2025.

“Gernas BCL menjadi salah satu upaya KKP mencapai target mengurangi sampah plastik di laut,” beber Victor.

Sementara itu, Nahrawi Abidin nelayan dari Ternate penerima hadiah mengakui pentingnya program kerja kolaboratif untuk menangani sampah di laut. Sebab keberadaan sampah di laut saat ini sudah mempengaruhi jumlah tangkapan nelayan.

“Dulu itu mencari ikan bisa di pantai di dekat permukiman, tapi sekarang lebih jauh karena pantai sudah kotor,” ungkap nelayan tradisional tersebut.

Nahrawi biasanya mengkhususkan hari Jumat untuk pergi melaut mengambil sampah bersama rekan-rekannya sesama nelayan. Sejak pagi hingga menjelang waktu Salat Jumat, mereka mampu mengumpulkan ratusan kilogram sampah. Sampah yang dikumpulkan kemudian dijual dengan harga Rp1000 per kilogram.

“Kami punya keinginan lebih besar, tidak hanya menjual sampah tapi bisa mengolah sampah menjadi lampion atau tempat tisu. Itu sudah kami praktikan namun masih ujicoba,” pungkasnya.

Puncak apresiasi Gernas BCL di Surabaya turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang sekaligus sebagai penerima penghargaan, serta Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment8 hours ago

Didapuk Jadi Duta Petani Milenial, Melody Laksani Respon Begini

Sportechment9 hours ago

Cetak 2 Rekor Baru, Mo Salah Tak Sabar Hajar Manchester City

Sportechment9 hours ago

Ruben Amorim Lakoni Laga Debut, Manchester United Gagal Menang

News15 hours ago

Ukir Sejarah: Indonesia Resmikan Lima Konsul Kehormatan di Turki

News15 hours ago

Mendikdasmen Ungkap Rahasia Wujudkan SDM Unggul, Apa itu?

Migas19 hours ago

Peduli Palestina, Pertamina Eco RunFest 2024 Salurkan Bantuan Rp3,5 Miliar

Sportechment20 hours ago

Erick Thohir: Prabowo Siap Kucurkan Rp 200 Miliar untuk Timnas Indonesia

Sportechment20 hours ago

Waspadai Situs-situs Belanja Online Ini, Rekening Bisa Terkuras

Keuangan21 hours ago

BNI – Fintech Lending Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

News21 hours ago

Hadirkan Pesona Timur Indonesia, PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah

Pangan22 hours ago

Pupuk Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi di BUMN Branding & Marketing Award 2024

News22 hours ago

IIDC 2024 Jerman: Menkomdigi Paparkan Prinsip Transformasi Digital Indonesia

Sportechment23 hours ago

Kotak Sukses Gelar Konser 2 Dekade Berkarya, Ada Shin Tae-yong

News23 hours ago

2 Negara Anggota ICC Ini Ogah Tangkap Netanyahu, Kenapa?

Ruang Sujud24 hours ago

Kemenag Berikan Bonus Kepada Qori Yang Berprestasi Tingkat Internasional

Sportechment1 day ago

Thom Haye Ceritakan Momen Spesial Nyanyikan Lagu “Tanah Airku”

Ruang Sujud1 day ago

Targetkan 1,2 Juta Sertifikasi Halal UMKM, Ini Alasan BPJPH

Sportechment1 day ago

Erick Thohir Bertemu Maarten Paes di Bali, Netizen Banjiri Kolom Komentar

Sportechment1 day ago

Mau Nonton Konser Kyuhyun Super Junior di Jakarta? Cek Harga Tiketnya

Sportechment1 day ago

Tersentuh Ucapan Anak, Shanty Denny Putuskan Berhijab