SETIAP manusia pasti ingin bahagia. Apapun mereka akan lakukan yang penting bisa bahagia dalam hidup ini. ada yang bahagia saat harta berlimpah, bisa bersenang-senang, hidup serba ada. Namun ada juga yang bahagia ketika hidup yang pas-pasan, bersyuku apa adanya, yang penting mereka bisa semakin mendekatkan diri kepada Robbnya.
Ketika menjalani kehidupan ini, berbagai tuntutan kebutuhan hidup datang silih berganti. Tidak kenal situasi dan kondisi. Sedangkan kemampuan yang kita miliki terbatas. Ketika tuntutan hidup tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan, maka sering kali timbul permasalahan. Ini yang membuat kita merasa hidup itu menekan, sulit dan penuh penderitaan, kesulitan hidup terasa berat untuk dihadapi. Lantas, apa yang mesti dilakukan? Dalam menjalani hidup, akan ada ujian namun pasti ada solusi dalam menyelesaikan.
Kesulitan hidup adalah bagian dari kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. Oleh karena itu, nikmatilah kesulitan itu dengan selalu berfikir positif. Dengan berfikir positif, mata kita lebih terbuka, hati kita akan lebih peka, dan pikiran kita lebih leluasa memandang sebuah permasalahan dari berbagai sisi. Dan ternyata, Allah tidak akan pernah memberi beban hidup di luar kemampuan kita. Allah berfirman yang artinya : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….” (QS. Al-Baqarah:286).
jadi, kita mempunyai alasan yang kuat untuk tetap hidup demi meraih Ridho Allah dalam kehidupan ini. Kebahagiaan hidup tidak diukur dari panjang-pendeknya umur atau kaya miskinnya kita, tetapi dilihat dari usaha kita mengisi hidup. Pilihannya cuma ada dua saja, yakni Taat atau Maksiat. Jika kita ingin bahagia dunia dan akhirat maka harus memiliki ketaatan yaitu ketaatan kepada aturan Allah, menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Dengan begitu Allah akan ridho dan memberikan ganjaran bagi hambaNya yang taat. Yakni Allah janjikan SurgaNya.
“Sesungguhnya jawaban orang-orang Mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul menghukum (mengadili) diantara mereka, ialah ucapan, “Kami mendengar dan kami patuh. “dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan RasulNya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS. An-Nur:51-52).
Oleh karena itu, kita harus taat kepada Allah agar kita bisa merasakan bahwa hidup bahagia hanya dalam ketaatan kepada Allah. senantiasa berpegang teguh kepada aturan Allah Subhanahu wa ta’aala, dengan begitu, kebahagiaan hakiki bisa kita rasakan. InsyaAllah. []