Monitorday.com- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, kehadiran Muhammadiyah dalam rangka untuk mewujudkan Islam yang berkemajuan, yakni islam yang maju, modern, moderat dan islam yang membawa rahmat bagi semuanya.
“Muhammadiyah memandang bahwa dunia saat ini setidaknya menghadapai dua tantangan yang sangat berat dan kompleks. Pertama, konflik, Kita semua tentu semakin prihatin bagaimana konflik dan perang masih terjadi dan melanda di berbagai penjuru dunia. Perang antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan berbagai kekuatan besar dunia, konflik dan kudeta di benua Afrika yang meluas, ketegangan di laut china selatan, Asia Pasifik dan yang terakhir adalah perang antara Israel dan Palestina menambah kekhawatiran dan kecemasan berbagai pihak bahwa konflik dan perang bisa tidak terkendali,” kata Haedar dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).
Lalu yang kedua, sambung Haedar, adalah perubahan iklim (climate change) yang jauh-jauh hari telah menjadi kesadaran global, semakin dirasakan dampaknya sehingga mengancam kehidupan yang ada di bumi. Dua hal di atas memberikan gambaran bahwa bumi, alam semesta yang kita tempati bersama sedang tidak baik-baik saja dan bisa menjurus pada kehancuran.
“Muktamar Muhammadiyah tahun 2022, memutuskan bagaimana peran dan kiprah Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan zaman. Organisasi agama seperti Muhammadiyah prihatin dan mengajak semua pihak untuk berupaya memberi solusi terhadap keselamatan bumi,” bebernya.
Oleh karena itu, sambungnya, Muhammadiyah menyeru kepada negara-negara dan seluruh kekuatan bangsa-bangsa tentang perlunya untuk membangun tata dunia yang damai dan berkeadilan. Penting mengembangkan paradigma ‘membangun tanpa merusak’ demi penyelamatan bumi dan planet satu-satunya tempat manusia dan makhluk ciptaan Tuhan hidup.
“Muhammadiyah sebagai kekuatan moral dan kekuatan sosial yang tumbuh, hidup bersama masyarakat yang ada di penduduk bumi, mempunyai tanggung jawab moral, tanggung jawab konstitusional bahkan tanggungjawab keagamaan untuk bersama-sama menyelamatkan bumi yang kita tinggali. Kita semua perlu menjaga, merawat, dan memakmurkan bumi sebagai manifestasi dari kesadaran bahwa dunia milik bersama yang perlu kita perlihara bersama,” tuturnya.
Atas dasar pemikiran di atas, melalui momentum Milad Muhammadiyah ke-111, Muhammadiyah berkomitmen untuk “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. Dengan menyelenggarakan beberapa agenda strategis organisasi yakni; Konsolidasi Nasional Muhammadiyah, Global forum for climate change, Resepsi Milad Muhammadiyah ke-111.