Connect with us

News

Miris, Gegara UKT Mahal Mahasiswa Berprestasi Ini Pilih Mundur dari UNRI

Deni Irawan

Published

on

Monitorday.com – Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru tahun 2024 menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan Indonesia. UKT, yang merupakan sistem pembayaran biaya kuliah di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN), mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya.

Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional yang harus ditanggung oleh perguruan tinggi, termasuk biaya alat tulis kantor (ATK) dan upah bagi dosen non-pegawai negeri sipil (PNS).

Besaran UKT biasanya ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa, sehingga mahasiswa yang mampu membayar akan membayar lebih banyak daripada yang tidak mampu.

Namun, kenaikan UKT tahun ini membuat banyak mahasiswa dari keluarga ekonomi lemah kesulitan untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Contohnya adalah Siti Aisyah, mahasiswa baru jurusan agroteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Riau (UNRI).

Meskipun diterima melalui seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), Siti memilih untuk mundur sebelum perkuliahan dimulai karena tidak mampu membayar UKT.

Ayahnya, Fendi, yang bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu, mengaku tidak sanggup membayar UKT golongan 5 yang mencapai Rp4,8 juta. Siti tidak sendirian; beberapa rekan seangkatannya, seperti Misfa Yunira, juga memilih mundur karena alasan ekonomi yang sama.

Siti mengungkapkan kekecewaannya, berharap bahwa lulus melalui jalur prestasi akan membuat urusan biaya kuliah lebih mudah. Namun, kenyataannya berbeda.

Meskipun ada bantuan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Siti tetap memilih mundur karena khawatir tidak mampu membayar untuk semester-semester berikutnya.

“Oke semester ini bisa dipenuhi, tapi bagaimana untuk semester-semester berikutnya. Abah tidak akan mampu. Jadi saya tetap memilih untuk mundur saja,” kata Siti, seperti dikutip dari laman Instagram undercover.id, Kamis (23/5).

Ketua Umum Apkasindo, Dr. Gulat Medali Emas, menyatakan harapannya agar Kementerian Pendidikan lebih peka terhadap situasi ini dan mengambil tindakan untuk membantu mahasiswa yang kesulitan membayar UKT.

Keputusan mahasiswa seperti Siti untuk mundur dari pendidikan tinggi menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News2 hours ago

Proyek Infrastruktur Jokowi Bakal Digenjot di Era Prabowo

News2 hours ago

Hilirisasi Rumput Laut Berpotensi Cuan Rp194 Triliun

News2 hours ago

PKS Resmi Usung Anies dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

News2 hours ago

Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Energi Berkelanjutan Global

News2 hours ago

50 Tahun Persahabatan, Indonesia Hibahkan Peralatan Medis ke Fiji

News3 hours ago

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 T, DPR: Masuk Akal

News3 hours ago

Pembiayaan Perbankan Syariah Tumbuh 14,07 Persen pada Mei

News3 hours ago

PAN Prioritaskan Dukungan Cagub dari KIM untuk Pilkada Jakarta

News3 hours ago

KKP Awasi Mutu Pangan Kelautan dari Hulu ke Hilir

News3 hours ago

Pelemahan Rupiah Ancam Penerimaan Negara dari Ekspor

Sportechment6 hours ago

Sabrina Carpenter Puncaki Billboard Hot 100 Berkat Single Lagu Ini

Sportechment10 hours ago

Konser 40 Tahun Ruth Sahanaya Berkarir Sukses Digelar

News10 hours ago

Ridwan Kamil Lebih Potensial Menang di Pilkada Jabar

News10 hours ago

Jokowi Didorong Wujudkan Kesepakatan Ekonomi dengan Uni Eropa

News10 hours ago

Menperin Dorong Partisipasi di Pameran Global untuk Majukan Industri Manufaktur

News10 hours ago

Aceh Besar Bertekad Menjadi Lumbung Pangan Dunia pada 2045

News10 hours ago

Ratusan Ribu Warga Israel Tinggalkan Negara dalam Enam Bulan Perang

Sportechment11 hours ago

Catat Rekor Langka, Kans Timnas Spanyol Juarai Euro 2024 Makin Menguat

News11 hours ago

Soal Infrastruktur SKKL, Begini Atensi KKP Kepada Pelaku Usaha Perikanan Tangkap

News11 hours ago

Tak Jadi Ditutup, 4 BUMN Akhirya Bernapas Panjang