Monitorday.com – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memberi tanggapan terkait putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memberhentikan Anwar Usman dari jabatan Ketua MK. TPN memberi apresiasi terhadap keputusan yang dinilai telah menyelamatkan martabat MK.
“Kami mengapresiasi keputusan MKMK yang telah menyatakan Bapak Anwar Usman bersalah dan melanggar etika profesi, melanggar asas konflik kepentingan dan menjadikan MK sebagai Makamah yang mengakomodir kepentingan keluarga,” kata Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid, di Jakarta, Selasa (7/11).
Menurut Arsjad, putusan MKMK ini telah memulihkan kembali martabat MK. Arsjad mengatakan pihaknya menginginkan Anwar Usman juga diberhentikan sebagai hakim MK.
“MKMK memulihkan kembali martabat MK sebagai penjaga konstitusi. Kami sebetulnya berharap agar MKMK memutuskan ketua MK Anwar Usman bukan hanya diberhentikan sebagai ketua MK, tetapi diberhentikan juga sebagai hakim MK,” ujarnya.
Meski Anwar Usman masih menjadi hakim MK, Arsjad mengaku bersyukur karena yang bersangkutan tidak diperbolehkan memeriksa perkara Pemilu nanti. Sebab menurutnya akan menimbulkan konflik kepentingan.
“Namun kami bersyukur bahwa Bapak Anwar Usman dalam kedudukannya sebagai hakim MK tak diperbolehkan memeriksa perkara Pemilu, Pilpres dan Pilkada di mana di dalamnya ada potensi konflik kepentingan,” tuturnya.
Lebih lanjut TPN Ganjar-Mahfud, kata Arsjad berharap MKMK bersungguh-sungguh untuk membuka peluang mengubah putusan gugatan Nomor 90 soal batas usia capres-cawapres. Dia juga berharap MKMK bisa tetap menjadi penjaga konstitusi.
“Kami tentu berharap agar MKMK melakukan ijtihad membuka peluang untuk membuka atau mengubah putusan Nomor 90, tapi MKMK menyatakan tak akan mempertimbangkan peluang perubahan putusan MK Nomor 90. MKMK telah memulihkan kembali trust atau kepercayaan kepada MK, semoga MK akan bisa benar-benar menjadi ‘the guardian of the consitution’, penjaga konstitusi,” jelasnya.
“Semoga MK bisa menjadi harapan kita semua dalam menjamin pemilu dan pilpres yang jujur dan adil, lahir kami juga mengajak kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal pesta deokrasi Pemilu 2024,” tandas Arsjad.