Monitorday.com – PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menghadapi tantangan persaingan yang ketat di pasar mobil hybrid Indonesia tahun ini, dengan merek-merek otomotif Jepang seperti Toyota, Lexus, dan Suzuki telah menguasai pangsa pasar.
Hyundai, yang sebelumnya fokus pada pengembangan dan pemasaran mobil listrik (EV) di Indonesia, kini tengah mempersiapkan peluncuran mobil hybrid terbaru.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID, menyatakan bahwa Hyundai akan segera meluncurkan mobil hybrid baru, meskipun tidak memberikan rincian tentang model yang akan diluncurkan.
Namun, Hyundai telah memiliki beberapa varian SUV hybrid seperti Santa Fe hybrid, Tucson hybrid, dan Kona hybrid yang telah dipasarkan secara global.
Spekulasi mengindikasikan bahwa Hyundai berpotensi meluncurkan Hyundai Santa Fe Hybrid 5-seater, yang mungkin akan dipamerkan di acara otomotif GIIAS 2024.
Varian Hybrid dan Plug-in Hybrid dari Santa Fe telah tersedia di Amerika Serikat, dan jika masuk ke Indonesia, akan bersaing dengan Honda CR-V Hybrid.
Hyundai Santa Fe Hybrid ditenagai oleh mesin empat silinder 1.600 cc dengan tenaga total mencapai 232 hp.
Meskipun pasar mobil hybrid di Indonesia masih belum sebesar mobil listrik, namun volume penjualannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Potensi pasar mobil hybrid juga diprediksi akan terus berkembang jika pemerintah memberlakukan subsidi untuk mobil-mobil tersebut.
Namun, perbedaan perlakuan pajak antara mobil hybrid dan mobil listrik masih menjadi perhatian. Mobil hybrid masih dikenakan PPnBM, BBNKB, dan PKB, sementara mobil listrik mendapatkan insentif pajak yang signifikan sejak April 2023, termasuk diskon PPN dan tarif PPnBM yang lebih rendah.
Dengan persaingan yang semakin ketat dan perubahan kebijakan pajak yang berpotensi memengaruhi preferensi konsumen, Hyundai diharapkan dapat bersaing secara efektif di pasar mobil hybrid Indonesia.