Connect with us

News

Moeldoko Usulkan Indonesia Jadi Pusat Pelatihan Petani Muda Asia Pasifik

Mutia F Trimaharani

Published

on

Monitorday.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajukan usulan kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pelatihan petani muda di kawasan Asia Pasifik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Asisten Direktur Jenderal dan Perwakilan Regional FAO untuk Asia Pasifik Jong Jin Kim di Kolombo, Sri Lanka, pada Jumat (23/2).

Moeldoko menekankan tiga gagasan strategis guna memperkuat ketahanan pangan di Asia Pasifik, melibatkan regenerasi petani melalui pusat pelatihan, pengembangan smart farming, dan penguatan riset serta inovasi di bidang pertanian tropis. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia siap menjadi pusat laboratorium percepatan pembentukan petani muda, memanfaatkan keunggulan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki.

Usulan Moeldoko juga mencakup penguatan smart farming sebagai model pertanian inovatif. Ia menyoroti Korea Selatan sebagai mitra strategis yang bisa menjadi contoh pengembangan smart farming. Di samping itu, Moeldoko menegaskan perlunya penguatan investasi riset dan inovasi dalam bidang tropical farming untuk mencapai ketahanan pangan di Asia Pasifik.

Asisten Direktur Jenderal FAO Jong Jin Kim memberikan apresiasi dan dukungan terhadap upaya Indonesia dalam meregenerasi petani. Kim menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan dalam mencari solusi terbaik terkait masalah regenerasi petani. FAO juga telah melakukan studi kebijakan sebagai referensi untuk meningkatkan minat petani muda.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Transmigrasi: Langkah Strategis Mewujudkan Pemerataan

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan bahwa transmigrasi bukan hanya sebuah program, tapi merupakan strategi untuk memperkuat perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Salah satu cara untuk memajukan Indonesia adalah dengan cara transmigrasi, bukan hanya sekadar program tapi merupakan strategi. Meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan produktivitas sehingga mendatangkan investasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Ia menuturkan bahwa implementasi program transmigrasi dengan konsep baru merupakan upaya strategis untuk pemerataan pembangunan, penciptaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan penguatan kemandirian daerah.

Ia menyatakan bahwa pelaksanaan transmigrasi saat ini melibatkan pendekatan terintegrasi berbasis potensi lokal, pemanfaatan teknologi, dan sinergi lintas sektor, termasuk sektor pendidikan tinggi.

Iftitah mengatakan bahwa pembangunan Kawasan Ekonomi Transmigrasi berorientasi pada kesejahteraan untuk semua, sehingga warga lokal tidak hanya jadi penonton pengembangan industrialisasi, tapi juga terlibat aktif hingga sektor penyangga.

“Transmigrasi Baru adalah wajah baru pembangunan Indonesia. Kami membutuhkan pemikiran, inovasi, dan semangat generasi muda untuk mengembangkan kawasan-kawasan transmigrasi melalui Program Transmigrasi Patriot yang pendekatannya melalui pengetahuan,” ujarnya.

Untuk menarik minat dan dukungan generasi muda, terutama civitas akademika, terhadap program transmigrasi, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, salah satunya Institut Teknologi Bandung (ITB).

“ITB adalah dapur SDM unggul, saya meyakini Indonesia maju bukan sekadar angan-angan tapi ini kerja generasi, saya akan pastikan setiap hari program transmigrasi akan berhasil,” ucapnya.

Rektor ITB Tatacipta Dirgantara menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendorong mahasiswa terlibat dalam riset, inovasi teknologi tepat guna, dan pengabdian masyarakat di kawasan-kawasan transmigrasi.

“Sekarang transmigrasi dijadikan arena kawasan ekonomi baru, dari daerah yang tidak diminati menjadi gula-gula bagi investor untuk kesejahteraan rakyat,” kata Tatacipta Dirgantara.

Continue Reading

News

Menteri Desa Ingatkan Transparansi dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto berharap pembentukan Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih tidak kongkalikong.

“Tidak boleh pendirian koperasi hanya kongkalikong, atau dibuat-buat atau hanya ditunjuk,” harap Menteri Desa pada peluncuran dan dialog pembentukan koperasi merah putih di Manado, Sabtu.

Karena itu menurut dia, untuk memastikan proses pembentukan koperasi tidak menyalahi aturan, maka musyawarah desa dan musyawarah kelurahan khusus harus dilakukan.

“Kalau ada proses pendirian koperasi cacat secara administrasi akan dievaluasi,” ujarnya.

Pada saat pelaksanaan musyawarah desa atau musyawarah kelurahan khusus, maka dibuat berita acara, dan pesertanya terdokumentasi dengan jelas.

“Khawatirnya adalah akan ada gugatan ke pengadilan atau pengadilan tata usaha negara. Ini penting untuk diantisipasi,” harap Menteri.

Karena itu dia berharap, sejak awal pembentukan harus tertib secara administrasi apalagi ini menyangkut bisnis, sehingga semua orang mau terlibat.

“Kalau pembentukannya fair, tidak ada masalah,” kata Menteri.

Menteri menambahkan, untuk sembilan puluhan notaris yang ada di Kota Manado, dapat membantu proses pengurusan akta di kabupaten dan kota yang kurang memiliki notaris.

“Notaris dari Kota Manado bisa membantu daerah lain. Notaris bisa membantu di luar wilayah kerjanya terkait dengan pembentukan koperasi desa dan koperasi kelurahan merah putih.

Continue Reading

News

Dua Alasan Utama Peluang Jokowi Jadi Ketum PPP Kecil

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kecil. Jokowi bukan kader partai berlogo kakbah itu.

“Peluang Jokowi menjadi calon ketua umum terbuka bila memenuhi syarat AD dan ART PPP. Sampai saat ini Jokowi belum menjadi kader PPP. Karena itu, apakah Jokowi secara administrasi memenuhi syarat untuk menjadi Caketum PPP?” kata Jamiluddin saat dihubungi, Sabtu (31/5/2025).

Calon ketua umum idealnya merupakan kader partai. Bila Jokowi belum menjadi kader dalam waktu tertentu, tentu tidak memenuhi syarat menjadi calon ketua umum.

“Berbeda halnya bila PPP ingin menggadaikan partainya. Untuk itu, PPP sebelum Muktamar bisa saja mengubah AD/ART sehingga Jokowi yang bukan kader bisa otomatis menjadi caketum. Jadi, Jokowi bisa saja menjadi caketum bila secara administrasi memenuhi AD/ART PPP,” ucapnya.

Selain itu, Jamiluddin menilai, kans Jokowi menjadi ketua umum PPP juga punya jalan terjal. Pasalnya, kata dia, ideologi Jokowi berbeda dengan PPP yang dikenal partai Islami.

“Karena itu, penolakan terhadap Jokowi bisa jadi akan membesar saat mendekati pelaksanaan Muktamar. Mereka ini selain melihat Jokowi dari eksternal juga karena berbeda ideologi,” ucap Jamiluddin.

Continue Reading

News

Picu Amarah Dunia, Menhan AS Sebut China Akan Serang Taiwan pada 2027

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan pada hari Sabtu bahwa China berencana untuk “menyerang” Taiwan pada 2027. Dia memperingatkan bahwa upaya apa pun dapat mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan bagi kawasan Indo-Pasifik dan dunia.

Hegseth mendesak sekutu AS di kawasan tersebut untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka saat ia berpidato di Dialog Shangri-La — forum pertahanan dan keamanan tahunan utama, di Singapura.

“Kita tahu bahwa (Presiden Tiongkok) Xi Jinping telah memerintahkan militernya untuk bersiap menginvasi Taiwan pada tahun 2027. PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) sedang membangun kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukannya — dengan kecepatan yang sangat tinggi. PLA berlatih untuk itu, setiap hari. PLA sedang berlatih untuk hal yang sebenarnya,” katanya, dilansir Anadolu.

Ia menambahkan bahwa Washington tidak akan “menutupinya dengan manis” tetapi ancaman yang ditimbulkan China itu nyata dan bisa jadi akan segera terjadi.

“Tetapi saya tegaskan lagi: Amerika Serikat tidak menginginkan perang. Kami tidak ingin mendominasi atau mencekik China. Kami tidak ingin mempermalukan China. Kami tidak menginginkan perubahan rezim. Sebaliknya, kami menginginkan perdamaian. Tetapi kami harus memastikan bahwa China tidak dapat mendominasi kami — atau sekutu dan mitra kami.” kata Hegseth.

Ia menuduh Beijing melecehkan tetangganya di Laut China Selatan, tetapi mengatakan Washington mengawasi tindakan China dengan saksama.

“Setiap upaya sepihak di Laut ChinaSelatan untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan tidak dapat diterima,” kata Hegseth. Dia menambahkan Beijing ingin mengendalikan kawasan Asia.

Ia mendesak sekutu Asia dan Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka. “Kita harus memastikan bahwa anggaran pertahanan kita mencerminkan bahaya dan ancaman yang kita hadapi saat ini.”

Continue Reading

News

Lansia di Indonesia Tembus 33 Juta Orang, Terbanyak di Jatim

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Lansia di Indonesia Tembus 33 Juta Orang, Terbanyak di Jatim

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan jumlah warga lanjut usia (lansia) di Indonesia telah menembus 33 juta orang.
Data tersebut disampaikan Gus Ipul dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025. Menurutnya, peringatan ini menunjukkan kerja negara untuk lansia.

“Peringatan HLUN mempertegas komitmen bahwa negara akan tetap hadir di sisi orangtua kita. Dari DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) menunjukkan data lansia di Indonesia lebih dari 33 juta,” kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/5).

Dia menilai jumlah lansia yang banyak menunjukkan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Dia menyebut jumlah lansia sekitar 12 persen dari total penduduk Indonesia pada 2021. Angka itu diprediksi terus bertambah hingga 20 persen pada 2045.

Gus Ipul mengungkap Jawa Timur menjadi provinsi dengan lansia terbanyak. Khusus Kabupaten Jember, ada 415 ribu orang lansia.

“Artinya warga Jember ini harapan hidupnya tinggi. Usianya panjang panjang. Itulah sebabnya HLUN 2025 kami pusatkan di Jember karena dari sini suara lansia menggema paling kuat seantero Indonesia,” ucapnya.

Lihat Juga :

15 Golongan Gratis Naik Transjakarta: Guru PAUD hingga Marbot Masjid
Ipul menyampaikan Kementerian Sosial berupaya meningkatkan kualitas hidup para lansia seiring peningkatan jumlah. Kemensos menjangkau lebih dari 5 juta lansia melalui Program Keluarga Bahagia (PKH).

Selain itu, Kemensos menjangkau 8 juta orang lansia yang teridentifikasi dalam garis kemiskinan melalui BNPT Sembako. Lalu ada lebih dari 156 ribu orang lansia menerima bantuan nutrisi dan home care.

“Semua program ini berbasis pada data. Kita tak ingin ada lansia tersesat dalam sistem, tapi disapa, dirangkul, dan dipeluk negara. Lansia bukan beban bangsa,” ucap Gus Ipul.

“Peringatan HLUN mempertegas komitmen bahwa negara akan tetap hadir di sisi orangtua kita. Dari DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) menunjukkan data lansia di Indonesia lebih dari 33 juta,” kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/5).

Dia menilai jumlah lansia yang banyak menunjukkan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Dia menyebut jumlah lansia sekitar 12 persen dari total penduduk Indonesia pada 2021. Angka itu diprediksi terus bertambah hingga 20 persen pada 2045.

Gus Ipul mengungkap Jawa Timur menjadi provinsi dengan lansia terbanyak. Khusus Kabupaten Jember, ada 415 ribu orang lansia.

“Artinya warga Jember ini harapan hidupnya tinggi. Usianya panjang panjang. Itulah sebabnya HLUN 2025 kami pusatkan di Jember karena dari sini suara lansia menggema paling kuat seantero Indonesia,” ucapnya.

Continue Reading

News

Dukung Ketahanan Pangan, Lanud Husein Sastranegara Produksi Sayur untuk MBG

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Jajaran Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Husein Sastranegara Bandung memproduksi sayuran berkualitas untuk menu makanan bergizi gratis.

“Bahan makanan yang diproduksi meliputi tanaman pakcoy yang baru saja panen beberapa hari lalu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana dalam siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan di Jakarta, Sabtu.

Marsekal Pertama TNI I Nyoman mengatakan bahwa pakcoy tersebut diproduksi di lahan di sekitar Lanud yang dikelola personel TNI AU dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

Pada saat yang sama, Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Alfian menjelaskan bahwa penanaman hingga panen pakcoy tersebut telah melewati standar kualitas tertentu.

Setelah dipanen, kualitas bahan pangan tersebut nantinya diuji kembali oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk selanjutnya diolah menjadi menu makan bergizi gratis.

Usai diolah di dapur yang telah disediakan lanud, pihak lanud nantinya juga menyebarkan ribuan porsi makanan untuk sekolah yang ada di sekitar.

“Panen pakcoy ini tidak hanya menjadi wujud ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan masyarakat di sekitar Lanud Husein Sastranegara,” kata Kolonel Pnb. Alfian.

Tidak hanya pakcoy, pihaknya juga menanam ragam sayuran lainnya untuk kebutuhan MBG seperti bayam, sawi,dan kangkung.

Usai diolah di dapur yang telah disediakan lanud, pihak lanud nantinya juga menyebarkan ribuan porsi makanan untuk sekolah yang ada di sekitar.

“Panen pakcoy ini tidak hanya menjadi wujud ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan masyarakat di sekitar Lanud Husein Sastranegara,” kata Kolonel Pnb. Alfian.

Tidak hanya pakcoy, pihaknya juga menanam ragam sayuran lainnya untuk kebutuhan MBG seperti bayam, sawi,dan kangkung.

Kolonel Pnb. Alfian menyatakan bahwa produksi sayuran berkualitas ini akan terus berlanjut guna mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan serta memaksimalkan MBG untuk siswa.

Continue Reading

News

Ketua DPW Sebut Jokowi dan Kaesang Bersaing Ketat di Kopdarwil Jateng

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, bersaing ketat di Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah yang digelar di Solo, Minggu (25/5).
Pertemuan pengurus DPD PSI dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah itu digelar untuk memilih calon ketua umum yang akan didukung di Kongres PSI 2025.

“Satu atas nama Mas Kaesang Pangarep yang hari ini masih menjabat Ketua Umum, dan kedua atas nama Bapak Ir. H. Joko Widodo,” kata Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo usai Kopdarwil.

Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, bersaing ketat di Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah yang digelar di Solo, Minggu (25/5).
Pertemuan pengurus DPD PSI dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah itu digelar untuk memilih calon ketua umum yang akan didukung di Kongres PSI 2025.

“Satu atas nama Mas Kaesang Pangarep yang hari ini masih menjabat Ketua Umum, dan kedua atas nama Bapak Ir. H. Joko Widodo,” kata Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo usai Kopdarwil.

Hasil voting pun, kata Yoga, tak terpaut jauh. Akibatnya, DPW PSI Jateng belum bisa memastikan apakah akan mendukung Kaesang atau Jokowi.

“Tadi hampir 50-50 ya, sehingga kami belum bisa mengerucut hari ini untuk merekom-kan ke siapa,” kata Yoga.

Hasil Kopdarwil tersebut, lanjutnya, akan dibicarakan lebih lanjut untuk menentukan sikap final DPW PSI.

“Kami akan terus diskusi internal sampai nanti waktu yang ditentukan, karena kami harus merujuk ke satu nama untuk kami rekom,” kata dia.

Nama Kaesang dan Jokowi sama kuat di Kopdarwil bukan tanpa alasan. Yoga menerangkan peserta Kopdarwil memiliki alasan yang kuat untuk mendukung dua nama tersebut.

Pendukung Kaesang, kata Yoga, menganggap adik Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu berhasil menorehkan prestasi yang cukup baik dalam kurang dari dua tahun.

“Di gelaran pilkada kemarin, kami punya 20 kepala daerah di tingkat provinsi dan 135 di tingkat kabupaten kota,” kata dia.

“Kemudian bagaimana anggota legislatif yang kemarin di 85 sekarang menjadi hampir kurang lebih 200 orang ini kan juga salah satu prestasi beliau,” lanjut Yoga.

Continue Reading

News

PSI Bisa Saja Ganti Ketum, Sekjen: Sangat Mungkin Terjadi

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni mengatakan partainya sangat mungkin memiliki sosok ketua umum (ketum) baru menggantikan Kaesang Pangarep.
“Sangat mungkin, sangat mungkin. Asal visi dan misi sama dan pada saat mendaftar menjadi anggota PSI, kita menerima,” kata Raja di Jakarta Selatan, Sabtu (31/5).

Ia menjelaskan ada tiga poin dalam proses pemilu raya PSI. Pertama, pemilu raya dimaksudkan untuk mengembalikan hak anggota karena terlibat langsung dalam menentukan kebijakan partai.

“Kita ingin menjadi partai yang demokratis, di mana anggota itu diajak terlibat di dalam menentukan nasib partai ke depan. Kedua, dengan demikian hubungan antara partai dan anggota ini juga menjadi baik. Hubungannya jangka panjang, tidak hanya transaksional lima tahun sekali,” kata Raja Juli.

Ketiga, kata dia, PSI ke depan membangun sebuah platform voting online. Ia mengatakan keputusan besar partai akan ditentukan lewat platform tersebut.

“Jadi tidak lagi elitis, diputuskan oleh Ketua Umum dan Sekjen, nego-nego politik di ruang-ruang sempit, ya, tapi justru tanya kembali ke anggota,” katanya.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebelumnya resmi membuka pedaftaran bakal calon ketua umum pada Rabu (13/5).

Dalam prosesnya, hasil pemilihan ketua umum akan diumumkan saat Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Juli mendatang.

“Per hari ini tanggal 13 Mei, kami membuka masa pendaftaran bakal calon ketua umum Partai PSI yang seluruh prosesnya akan dilaksanakan di Basecamp DPP PSI pada pukul 09.00 sampai 18.00 dengan syarat khusus,” kata Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI, Beny Papa di Kantor DPP PSI, Jakarta.

Beni menjelaskan syarat yang harus dipenuhi bagi calon ketua, yakni mendapat surat rekomendasi menjadi ketua dari minimal lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.

Continue Reading

News

Kongres PDIP Tetap Digelar 2025, Olly Dondokambey: Ada Evaluasi yang Harus Dilakukan

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey memastikan Kongres ke-6 PDIP akan digelar tahun 2025. Agenda tersebut sudah diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kongres sudah diputuskan oleh Ibu Megawati di 2025. Tanggal dan bulannya nanti saya akan ketemu lagi,” kata Olly saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5/2025).

Tidak ada yang ditunggu terkait rencana Kongres PDIP tersebut. Megawati masih melihat suasana dan memerlukan waktu untuk membehani internal PDIP.

“Tidak ada yang ditunggu. Kadang-kadang Ibu selalu melihat suasana, kita baru abis Pilkada. Ada hal-hal yang harus kami benahi di internal supaya di Kongres itu berjalan aman,” tuturnya.

Sebelumnya, Kongres PDIP sedianya digelar April 2025. Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan kongres dilaksanakan tahun ini.

“Bisa saja mundur dari bulan April, namun pastinya Insyaa Allah tidak lebih dari tahun 2025,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 14 April 2025.

Puan mengakui, pelaksanaan Kongres PDIP belum ditentukan hingga saat in karena melihat situasi dan kondisi yang ada.
“Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksanakan kapan, karena melihat situasi, kondisi yang ada, tentu saja ini tidak perlu dilakukan terburu-buru, semuanya on the track,” terang Puan.

Menurutnya, pelaksanaan tugas dan roda organisasi partai masih terkendali di bawah naungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Continue Reading

News

Tak Perlu Repot Urus Visa, Ini 6 Negara Eropa yang Bisa Dikunjungi WNI

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Liburan ke Eropa sering kali terkendala oleh proses pengurusan visa yang rumit dan biaya tinggi. Namun, bagi pemegang paspor Indonesia, kabar baik datang dari enam negara di benua Eropa yang memberikan akses bebas visa atau visa on arrival (VoA).

Berdasarkan data Henley Passport Index terbaru, keenam negara ini membuka pintu lebih lebar bagi wisatawan Indonesia yang ingin menjelajahi budaya, sejarah, dan keindahan alam Eropa tanpa harus melalui proses visa dari kedutaan.

Berikut daftarnya:

1. Albania

Negara di Eropa Tenggara ini menawarkan bebas visa bagi WNI untuk kunjungan hingga 90 hari. Pemandangan alamnya yang menakjubkan serta situs sejarah seperti Piramida Tirana dan Kota Berat menjadikan Albania destinasi menarik, terutama karena masih relatif jarang dikunjungi turis.

2. Azerbaijan

Berada di persimpangan Eropa dan Asia Barat, Azerbaijan menyediakan fasilitas VoA untuk WNI dengan masa tinggal maksimal 30 hari. Kota Baku yang futuristik dan eksotis menjadi magnet wisata utama, berpadu dengan sejarah dan arsitektur khas Kaukasus.

3. Armenia

Negara pegunungan tanpa garis pantai ini mengizinkan WNI masuk dengan VoA selama 30 hari. Armenia menawarkan kekayaan budaya dan arsitektur kuno yang menawan, cocok untuk wisatawan yang menyukai destinasi penuh sejarah dan suasana klasik.

4. Belarusia

Meski tak sepopuler tetangganya, Belarusia membebaskan visa bagi WNI selama 30 hari—dengan ketentuan khusus. Wisatawan harus masuk melalui Bandara Internasional Minsk, memiliki tiket pulang, dan asuransi perjalanan minimal €10.000. Belarusia menyimpan pesona Eropa Timur yang belum banyak terjamah.

5. Serbia

Serbia juga memberikan kemudahan bebas visa untuk WNI selama 30 hari. Negara ini memiliki perpaduan panorama alam dan warisan budaya yang kuat, seperti Kota Tua Beograd yang sarat sejarah. Cukup dengan paspor dan tiket penerbangan, WNI bisa menjelajahi negeri Balkan ini dengan leluasa.

6. Turki

Destinasi favorit warga Indonesia ini memungkinkan kunjungan tanpa visa selama 30 hari. Turki menyuguhkan perpaduan unik budaya Timur dan Barat—dari balon udara di Cappadocia hingga Hagia Sophia di Istanbul. Ketersediaan penerbangan langsung dari Jakarta menjadikan Turki sebagai gerbang ideal menuju Eropa.


Dengan kebijakan yang memudahkan ini, warga negara Indonesia kini bisa menjelajahi sisi lain Eropa tanpa beban administratif visa. Tetap periksa persyaratan terbaru sebelum berangkat, dan nikmati pengalaman tak terlupakan di benua biru!

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News5 seconds ago

Transmigrasi: Langkah Strategis Mewujudkan Pemerataan

News46 minutes ago

Menteri Desa Ingatkan Transparansi dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

News49 minutes ago

Dua Alasan Utama Peluang Jokowi Jadi Ketum PPP Kecil

Sportechment50 minutes ago

Karim Benzema Resmi Pacari Aktris Lyna Khoudri, Tinggalkan Kekasih yang Rela Jadi Mualaf

News53 minutes ago

Picu Amarah Dunia, Menhan AS Sebut China Akan Serang Taiwan pada 2027

News57 minutes ago

Lansia di Indonesia Tembus 33 Juta Orang, Terbanyak di Jatim

Sportechment58 minutes ago

China Gelar Latihan Tertutup Jelang Lawan Indonesia

News1 hour ago

Dukung Ketahanan Pangan, Lanud Husein Sastranegara Produksi Sayur untuk MBG

News1 hour ago

Ketua DPW Sebut Jokowi dan Kaesang Bersaing Ketat di Kopdarwil Jateng

Migas1 hour ago

Harga BBM Turun Signifikan Mulai 1 Juni 2025

News1 hour ago

PSI Bisa Saja Ganti Ketum, Sekjen: Sangat Mungkin Terjadi

News1 hour ago

Kongres PDIP Tetap Digelar 2025, Olly Dondokambey: Ada Evaluasi yang Harus Dilakukan

News1 hour ago

Tak Perlu Repot Urus Visa, Ini 6 Negara Eropa yang Bisa Dikunjungi WNI

News2 hours ago

Rekrutmen BUMN Kini Lebih Inklusif, Syarat Usia Dihapus

Pangan2 hours ago

Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Ekspor Sambal ke Luar Negeri

News2 hours ago

Komisi X DPR Siap Wujudkan Pendidikan Dasar Gratis, Ini Usulan Strategisnya

News2 hours ago

Menteri Prabowo Gelar Rakor, Uang Makan dan Snack Capai Rp171 Ribu

Sportechment2 hours ago

Al Ghazali dan Alyssa Daguise Bakal Menikah, Dul Jaelani Komentar Begini

Migas2 hours ago

Mulai 1 Juni 2025, BBM Non-Subsidi Pertamina Alami Penurunan Harga

News2 hours ago

Olahraga Sebelum Lebaran: Investasi Sehat untuk Makan Lebih Puas