Monitorday.com – Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Wisnu Sunandar, menegaskan bahwa BSI tetap berkomitmen melayani dan mengembangkan ekonomi umat melalui kolaborasi dengan mitra strategis dan pemangku kepentingan, meskipun Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dananya.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, (5/6), Wisnu menyatakan bahwa BSI selalu berusaha memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat sesuai syariat Islam.
BSI akan terus memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI tetap berkomitmen menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa,” kata Wisnu.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dananya dan menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk memindahkan dananya dari BSI.
Wisnu menambahkan bahwa BSI terus berkomitmen menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, baik institusi maupun perorangan, untuk meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan syariah.
BSI berupaya menjadi bank yang modern dan inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.
Selain menggandeng PP Muhammadiyah, BSI juga bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) dalam penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai di lingkungan AUM.
Menurut BSI, kerja sama dengan PP Muhammadiyah mendorong inklusivitas dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia. Kerja sama ini juga bertujuan membantu pelaku UMKM di bawah naungan PP Muhammadiyah agar bisa naik kelas dan menumbuhkan minat masyarakat untuk menjadi wirausaha.
Segmen UMKM merupakan salah satu fokus utama BSI dalam mengembangkan ekosistem halal. Hingga Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp59,2 triliun, dengan sektor UMKM mencapai Rp46,6 triliun.