Monitorday.com – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyediakan Becak Listrik (Betrik) 1912 untuk mendukung pemberdayaan Paguyuban Abang Becak KH Ahmad Dahlan (PABELAN).
Peluncuran Betrik 1912 ini dilakukan di halaman kompleks Hotel SM Tower, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin.
Dalam sambutannya, Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto mengapresiasi program yang diinisiasi MPM PP Muhammadiyah tersebut.
Menurut dia, hadirnya Betrik 1912 membuktikan bahwa Persyarikatan turut menguatkan ekonomi masyarakat dhuafa-mustadh’afin dan mendukung upaya ramah lingkungan.
Agung Danarto menyatakan bahwa MPM bisa berkontribusi dan peduli kepada masyarakat bawah, dhuafa, dan mustadh’afin.
Ia juga berterima kasih kepada Bank Danamon Syariah yang mendukung program ini melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dukungan juga ditunjukkan oleh sejumlah amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang berada di Yogyakarta.
Agung mengingatkan bahwa MPM Muhammadiyah berperan sebagai perantara kebajikan antara kalangan aghniya yang hendak bederma dan kelompok yang berhak menerima.
Ia menegaskan bahwa kontribusi MPM tidak hanya kepada pengemudi becak, tetapi juga kepada banyak pihak, termasuk pemulung sampah dan difabel.
Agung berharap peluncuran Pabelan Betrik 1912 dapat memberikan dampak ekonomi kepada para pengayuh becak dan mempromosikan moda transportasi ramah lingkungan.
Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin menjelaskan bahwa kelompok dampingan Pabelan ini adalah transformasi dari yang sebelumnya sudah dibentuk oleh majelis ini.
Yamin menyatakan bahwa mereka akan mulai mentransformasikan becak dari model gayuh ke becak listrik.
Pemilihan moda transportasi bertenaga listrik juga menguatkan identitas Yogyakarta sebagai kota budaya, pariwisata, pendidikan, dan kota Persyarikatan.
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof Muchlas MT menjelaskan bahwa Betrik 1912 merupakan hasil riset hilirisasi yang dilakukan oleh UAD sejak tahun 2018.
Betrik 1912 menggunakan motor direct current (DC) yang digerakkan oleh baterai kering, dengan efisiensi daya yang baik.
Tempat pengisian daya akan dibangun di berbagai titik, termasuk halaman Hotel SM Tower, dan pengisian baterai memerlukan waktu kurang lebih satu jam.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mengapresiasi peluncuran moda transportasi umum ramah lingkungan ini dan berharap ekonomi di Kota Jogja bisa berputar.
Direktur Syariah dan Sustainability Bank Danamon Herry Hykmanto bersyukur bahwa dana CSR yang disalurkan melalui Muhammadiyah terbukti bermanfaat untuk masyarakat.