Monitorday.com – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) disebut menista agama, setelah berkelakar bahwa kini ada perubahan di masyarakat saat shalat, yakni tidak mengucapkan “amin” setelah Surat Al-Fatihah dan mengacungkan dua jari ketika tahiyatul akhir.
Hal tersebut ditanggapi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof Sudarman. Ia menilai, kelakar atau candaan Zulhas yang viral di media sosial itu tidak bermaksud menistakan agama.
“Saya sudah melihat videonya. Saya berkeyakinan dan kenal Pak Zulhas, beliau lulusan PGA tidak mungkin menistakan agama,” ujar Sudarman dalam keterangannya, Kamis (21/12).
Sudarman mengatakan sebenarnya Zulhas justru berpesan jangan sampai karena berbeda pilihan membuat perpecahan antara masyarakat, bahkan dalam salat pada tasyahud akhir tidak pakai satu jari dan tidak mengucapkan ‘Amin’.
“Dari video itu yang saya tangkap bahwa jangan sampai ada agenda pilpres lima tahunan ini membuat masyarakat terbelah, bahkan dalam hal-hal amaliyah seperti gerakan salat dan ucapan Amin, jadi sumber perpecahan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sudarman berharap kepada masyarakat, khususnya masyarakat Lampung, agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas.
Mengutip Zulhas, Sudarman menyebut kontestasi politik hanya sesaat. Di samping itu, kepentingan umat dan masyarakat harus terus diperjuangkan. Ia pun mengajak masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas.
“Jangan sampai karena perbedaan pilihan buat umat ini jadi pecah belah. Itu salah satu contoh jangan gara-gara beda pilihan tidak mengucapkan ‘Amin’, misalnya. Tentu akan lebih indah meski beda pilihan politik, kita tetap guyub, rukun dan damai,” tandasnya.