Monitorday.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada masyarakat untuk mengintensifkan pemboikotan terhadap produk ‘Israel’ dan produk yang terafiliasi dengan ‘Israel’ menjelang dan selama Ramadhan 1446 H.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim.
Pernyataan tersebut dibacakan dalam acara yang melibatkan MUI, Ormas Islam, lembaga filantropi, dan aliansi solidaritas pembela Palestina.
MUI mendorong seluruh masyarakat sipil di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam pemboikotan ini.
Langkah ini diharapkan dapat menunjukkan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
MUI menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menghadapi produk yang mendukung penjajahan dan penindasan.
Dengan pemboikotan, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam menekan ekonomi ‘Israel’.
MUI juga mengajak umat Islam untuk lebih selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi.
Pernyataan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan solidaritas terhadap Palestina.
MUI berharap bahwa tindakan ini dapat menginspirasi negara-negara lain untuk melakukan hal serupa.
Dalam konteks Ramadhan, MUI menekankan nilai-nilai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Masyarakat diharapkan dapat memahami dampak dari produk yang mereka konsumsi terhadap situasi di Palestina.
MUI berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu yang berkaitan dengan Palestina.
Pernyataan ini juga mencerminkan sikap tegas MUI terhadap segala bentuk penindasan.
MUI berharap agar pemboikotan ini dapat menjadi gerakan yang meluas di kalangan umat Islam.
Dengan demikian, diharapkan akan ada perubahan positif dalam situasi yang dihadapi oleh rakyat Palestina.