Monitorday.com – Al-Azhar mengutuk retorika anti-Islam dan serangan terhadap Muslim serta masjid selama kerusuhan sayap kanan di Inggris.
Lembaga Islam ini menyerukan masyarakat Inggris untuk menghadapi serangan yang bertujuan menyulut kebencian terhadap Muslim.
Al-Azhar memuji pemerintah Inggris yang telah menangani permusuhan terhadap Muslim dengan baik.
Lembaga ini menyebut kerusuhan di Inggris sebagai kampanye anti-Muslim yang sistematis.
Muslim di Inggris khawatir akan keselamatan mereka di tengah serangan Islamofobia yang sedang berlangsung.
Kerusuhan sayap kanan terjadi setelah tiga anak perempuan ditikam hingga tewas di Southport pada 31 Juli.
Informasi palsu menyebut tersangka sebagai seorang Muslim, memicu unjuk rasa sayap kanan di luar masjid.
Nama tersangka awalnya dirahasiakan karena usianya yang masih di bawah 17 tahun.
Peradilan Inggris akhirnya mengungkap nama tersangka sebagai Axel Rudakubana.
Polisi Merseyside menduga English Defence League, yang dipimpin Tommy Robinson, berada di balik kerusuhan.
English Defence League dikenal sering mengadakan demonstrasi anti-Islam dan sangat xenofobia.
Kerusuhan ini menambah kekhawatiran di kalangan Muslim Inggris terhadap keselamatan mereka.
Al-Azhar menyoroti pentingnya melindungi komunitas Muslim dari serangan kebencian.
Pemerintah Inggris diharapkan terus melindungi Muslim dari ancaman dan serangan.
Kerusuhan ini menunjukkan peningkatan Islamofobia di Inggris yang perlu segera diatasi.
Al-Azhar menyerukan solidaritas internasional untuk melawan kebencian terhadap Muslim di seluruh dunia.