Monitorday.com – Sepanjang periode Januari-September 2023, ekspor industri makanan dan minuman mencapai USD31,07 miliar, mengalami neraca perdagangan yang positif bila dibandingkan dengan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama.
“Neraca perdagangan mamin terus positif sebesar USD12 miliar,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan persnya.
Di sisi lain, pada Triwulan II Tahun 2023, industri makanan dan minuman mampu menarik investasi sebesar Rp 21,86 Triliun dan secara keseluruhan menyerap tenaga kerja tidak kurang dari 5,7 juta orang.
Kinerja industri pengolahan non-migas juga terus positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,56% di Triwulan II 2023, serta berkontribusi sebesar 16,30% terhadap PDB nasional.
Peningkatan kinerja industri manufaktur juga dapat dilihat dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang menunjukkan terjadi ekspansi atau di atas level 50 selama tahun 2023, dengan IKI pada September 2023 mencapai 52,51.
Kinerja industri mamin yang mulai membaik tersebut, tidak lepas dari kerja keras seluruh pemangku kepentingan, mulai dari kementerian dan lembaga terkait hingga kalangan industri.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan industri mamin, Kemenperin juga terus aktif memfasilitasi promosi produk industri mamin melalui ajang pamerandi dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah yang digelar di Plaza Pameran Industri dengan diikuti sekitar 60 perusahaan industri mamin.
Selain itu, Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 juga menjadi momentum untuk memperkenalkan produk-produk industri nasional, termasuk produk mamin, yang diharapkan dapat memperluas pasar ekspor.