Monitorday.com – Memed Alijaya, selaku saksi kubu Ganjar-Mahfud ogah dicecar dengan pertanyaan sulit saat memberikan kesaksian di sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi. Memed bahkan terkesan kesal ketika Ketua MK banyak bertanya.
Memed beralasan dirinya sedang berpuasa, karena itu ia enggan ditanya dengan banyak pertanyaan. Padahal saat memberikan kesaksian soal ketidaknetralan perangkat desa di Kampung Cikaso, RT 03/RW 02, Pandeglang, Banten, Memed sampai berdiri memperagakan peristiwanya.
Mulanya, Memed menceritakan ada aparat yang diberikan aba-aba oleh camat Munjul, Kabupaten Pandeglang untuk melakukan yel-yel dengan mengenakan pakaian Prabowo-Gibran.
Memed mengaku melihat kejadaian tersebut tanpa ikut terlibat. Alasan tidak ikut adalah karena semua orang di lokasi sudah mengetahui Memed merupakan terafiliasi dengan kader PDIP.
Suhartoyo lantas menanyakan kembaali peristiwa yang diceritakan Memed dalam rangka kegiatan apa.
Menjawab pertanyaan Suhartoyo, Memed meminta izin untuk mempraktikan. Ia lantas beridir seolah sedang melakukan reka ulang ketika camat dan perangkat desa serta tokoh masyarakat melakukan yel-yel.
“Yang pimpin yel-yel orang sekretariat PPS, kami relawan Iing siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran, siap katanya semua begitu,” kata Memed sembari mengepalkan tangan ke atas mengulang kejadian.
“Itu 18 orang ya?” tanya Suhartoyo.
“Besoknya kan saya lapor ke panwas, tangal 7 jam 9 pagi,” jawab Memed
Suhar kemudian menanyakan apakah ada dokumentasi dari kejadian tersebut kepada Memed. Memed menegaskan bahwa dokumentasi sudah ia laporkan, baik foto maupun video sudah diserahkan juga kepada tim hukum.
Suhartoyo kembali menegaskan dan bertanya apakah dokumentasi tersebut menjadi bagian alat bukti atau tidak.
“Sudah jadi bagian dari alat bukti?” tanya Suhartoyo.
Mendengar pertanyaan berulang dari Suhartoyo, Memed terlihat mulai kesal. Ia menegaskan dirinya tidak mengarang cerita lantaran sudah disumpah.
Terlebih dirinya sedang melakukan ibadah puasa Ramadan.
“Udah, pak. Jadi saya nggak ngarang-ngarang pak, karena sudah di sumpah tadi pagi. Saya orang Islam lagi puasa, pak. Jangan banyak pertanyaan yang berat-berat nanti yang lain, saya sejelasannya itu,” kata Memed.
Mendengar jawaban Memed yang mulai kesal ditanya, Suhartoyo sabar memberikan tanggapan. Ia memberitahu Memed bahwa kehadirannya sebagai saksi memang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
“Lho bapak di sini untuk ditanya,” kata Suhartoyo.
Memed menjelaskan bahwa yang ia pahamai hanya hal yang ia berikan keterangannya di dalam sidang. Selain dari itu, Memed berujar tidak mengerti hal lain.