Monitorday.com – Suswono Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, menuai beragam kritik pedas dari masyarakat usai melontarkan saran kontroversial agar para janda kaya di Jakarta menikahi pria pengangguran.
Saran itu disampaikan oleh Suswono ketika mendampingi calon gubernur Ridwan Kamil dalam acara deklarasi ormas yang dipimpin oleh Fahira Idris dan organisasi Bang Japar.
Dalam acara tersebut Suswono berjanji akan melanjutkan sejumlah program yang telah diterapkan oleh para gubernur terdahulu sambil menawarkan dua program tambahan dalam bentuk kartu khusus.
“Satu tambahannya adalah kartu anak yatim. Jadi, ingat ya, anak yatim akan mendapat perhatian lebih nanti,” ujar Suswono.
“Jangan salah asumsi, ini bukan berarti saya akan menikahi janda hanya karena anak yatimnya, ya. Saya tegaskan, yang meminta kartu janda itu hanya bercanda,” lanjutnya.
Ucapannya tersebut disambut tawa oleh para relawan, namun tidak lama kemudian Suswono melontarkan usul yang menuai pro dan kontra.
“Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur,” kata Suswono.
Kemudian Suswono menjelaskan bahwa, ia terinspirasi oleh kisah Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW.
Ia mengingatkan, Siti Khadijah, yang dikenal sebagai sosok pengusaha kaya, menikah dengan Nabi Muhammad yang saat itu masih muda dan berasal dari kalangan sederhana.
Namun kendati demikian, pernyataan itu justru membuat banyak pihak mempertanyakan apakah Suswono memahami sensitivitas sosial dari sarannya tersebut.
Kalimat ini masih menjadi perbincangan hangat di X karena dianggap tidak etis dan kurang bijak dalam memberikan solusi yang konkret.
Pernyataan Suswono itu membuat netien ramai-ramai memberikan komentar secara negative.
“Ini mah bukan solusi cerdas, gimana gak jdi generasi cemas malah suruh nikahi pria pengangguran hadeh,” tulis pengguna X @mez***.