Monitorday.com – Wakil kepala Hizbullah Naim Qassem menyatakan bahwa kelompoknya memasuki fase baru dalam pertempurannya melawan Israel.
Hizbullah telah melancarkan serangan lintas perbatasan dari Lebanon sejak perang Gaza dimulai.
Qassem mengatakan bahwa ancaman dari Israel tidak akan menghentikan mereka, dan mereka siap menghadapi semua kemungkinan.
Komentarnya muncul setelah tewasnya Ibrahim Aqil, komandan senior Hizbullah, dalam serangan Israel.
Setidaknya 15 anggota Hizbullah gugur dalam serangan tersebut, bersama dengan korban sipil lainnya.
Serangan Hizbullah pada fasilitas militer Israel di Haifa merupakan bagian dari “perhitungan terbuka” baru mereka.
Qassem menegaskan bahwa hanya gencatan senjata di Gaza yang dapat menghentikan serangan lintas batas mereka.
Dia memperingatkan bahwa solusi militer Israel hanya akan memperburuk masalah bagi Israel di wilayah utara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan perluasan tujuan perang untuk memulangkan penduduk Israel utara.
Hizbullah dan Israel telah saling menembak hampir setiap hari sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Kekerasan meningkat dalam beberapa hari terakhir, memicu kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan.
Serangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah selama akhir pekan semakin memperburuk situasi.