Monitorday.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah memperkuat pengembangan sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Nusantara yang terletak di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Langkah ini diambil dengan menyusun peta jalan pengembangan ekraf daerah, yang dikenal sebagai Talanpekda.
Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif OIKN, Muhsin Palinrungi, mengungkapkan hal ini dalam sebuah forum diskusi yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata di kawasan Kota Nusantara.
“Dalam proses penyusunan Talanpekda untuk pengembangan ekraf di Kota Nusantara, kami telah menggelar forum diskusi pada Kamis lalu, dan tim fasilitasi telah mengumpulkan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan yang hadir,” ujarnya.
Selanjutnya, tim fasilitasi akan melakukan kunjungan lapangan di enam kecamatan yang menjadi bagian dari kawasan Kota Nusantara untuk mengumpulkan data pendukung.
“Diharapkan penyusunan Talanpekda ini akan selesai pada Mei 2024,” tambahnya.
Talanpekda diharapkan dapat menjadi panduan bagi Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif OIKN dalam merencanakan program dan kegiatan pengembangan ekraf di Kota Nusantara, yang merupakan ibu kota negara masa depan Indonesia.
Muhsin Palinrungi menekankan pentingnya pengembangan ekraf di Kota Nusantara, yang tidak hanya akan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, tetapi juga akan memiliki dampak positif terhadap aspek sosial, budaya, dan lingkungan.
“Ekraf dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta dapat memperkuat citra positif dan identitas bangsa, sambil melestarikan budaya dan lingkungan,” tuturnya.
Lebih lanjut, pengembangan ekraf di Kota Nusantara diharapkan mampu merangsang kreativitas, mendorong inovasi, dan meningkatkan toleransi sosial di antara seluruh lapisan masyarakat melalui peningkatan pemahaman antar budaya.
“Dengan adanya Talanpekda, pengembangan ekraf di Kota Nusantara akan lebih terarah dan sistematis,” pungkas Muhsin Palinrungi.