Monitorday.com – Pakar politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Fahrul Muzaki, luapan emosional yang terlihat pada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat cawapres 2024 kemungkinan disebabkan oleh serangan yang dialami pasangan Prabowo-Gibran pada debat calon presiden sebelumnya.
“Pak Gibran malam ini tidak seperti biasanya ketika berada di luar panggung. Saya menduga itu adanya luapan emosional dari debat capres sebelumnya, dimana Pak Prabawo diserang kiri kanan,” ujar Fahrul di Surabaya, Senin (22/1).
Fahrul menilai, sebenarnya Gibran menyampaikan visi-misi dengan paling detail dibandingkan cawapres lain, mencatat bahwa penampilan debat tersebut menampilkan materi yang paling spesifik, lengkap, dan detail.
“Penampilan debat tadi malam cawapres nomor 2 secara materi yang paling spesifik, lengkap, detail. Jadi, ada banyak tawaran visi-misi program yang ditawarkan dari pada dua kandidat lain,” ungkapnya.
Namun, Fahrul mencatat bahwa ada celah kelemahan pada Gibran terkait penampilan gestur dan menyatakan bahwa mencari jawaban dari Mahfud Md seharusnya tidak perlu dilakukan.
“Saya melihat ada celah kelemahan Mas Gibran ketika menampilkan gestur. Menurut saya, memantik kontroversi, misalkan, mencari jawaban Prof. Mahfud yang seharusnya tidak perlu dilakukan,” jelas Fahrul.
Meski ada tarikan personal dalam debat, Fahrul menyebutnya sebagai hal yang sulit dihindari. Secara umum, ia menilai debat cawapres ini berjalan cukup menarik.