Monitorday.com – Pertemuan Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman dengan Menlu Iran Abbas Araghchi berlangsung hangat.
Keduanya membahas eskalasi konflik yang meningkat di Timur Tengah.
Media Zionis Time of Israel turut melaporkan pertemuan tersebut.
Arab Saudi telah menjalin hubungan politik dengan Teheran dalam beberapa tahun terakhir.
Hubungan Saudi-Iran meski membaik, masih penuh tantangan.
Time of Israel mengutip pejabat Iran bahwa Araghchi membahas isu bilateral dan gencatan senjata di Lebanon dan Gaza.
Pejabat Iran itu menyebut Araghchi juga akan mengunjungi Qatar.
Timur Tengah tengah tegang menunggu respons Israel atas serangan rudal Iran.
Iran meluncurkan 200 rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan Hassan Nasrallah.
Israel meningkatkan serangan militernya terhadap Lebanon, menargetkan pejuang Hizbullah dan warga sipil.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut respons Israel akan “mematikan dan mengejutkan.”
Gallant menyatakan seluruh rantai komando Israel fokus menghadapi Iran.
Iran memperingatkan negara Teluk agar tidak mengizinkan pangkalan mereka digunakan melawan Iran.
Teheran menegaskan bahwa jika negara Teluk melanggar, akan ada tanggapan keras dari Iran.
Meski hubungan Saudi-Iran membaik, AS mendorong Saudi untuk menormalkan hubungan dengan Israel.
Time of Israel melaporkan peluang normalisasi Saudi-Israel memudar karena perang di Gaza.
Israel enggan memberi konsesi kepada Palestina dalam upaya damai.
Saluran televisi Israel Channel 12 melaporkan perundingan jalur belakang antara AS, Arab, dan Iran.
Perundingan ini bertujuan mencapai gencatan senjata komprehensif antara Israel dan proksi Iran.
Kelompok proksi Iran yang terus menyerang Israel termasuk Hizbullah dan milisi Houthi.