Pada Senin (26/2/2024) pukul 06.30 WIB, pasar kripto mengalami penguatan dalam 24 jam terakhir, namun tingkat volatilitas masih tinggi dengan sebagian pemodal beralih kembali ke aset-aset tradisional.
Menurut data Coinmarketcap, kapitalisasi pasar kripto global dalam 24 jam naik sebesar 1,17% mencapai US$ 2 triliun. Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 0,18% menjadi US$ 51.697 per koin atau sekitar Rp 806,17 juta.
Ethereum juga mengalami kenaikan sebesar 3,76% mencapai US$ 3.100 per koin, sementara Binance meningkat 2,07% ke level US$ 389 per koin.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mencatat bahwa meskipun pasar kripto telah mengalami apresiasi harga yang signifikan, terutama pada Bitcoin, terlihat adanya penurunan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya tekanan jual dari pelaku pasar yang ingin mengambil keuntungan, yang berpotensi meningkatkan volatilitas.
Fachrur menyatakan bahwa investor mungkin akan cenderung menggunakan aset-aset tradisional dalam waktu dekat, terutama setelah keputusan The Fed menunda penurunan suku bunga, yang telah memengaruhi pasar mata uang kripto dan memicu kesiapan menghadapi volatilitas.
Meskipun demikian, Fachrur menyoroti bahwa dalam situasi seperti ini, short-selling dalam jangka pendek bisa memicu penurunan harga kripto yang signifikan. Namun, dengan adanya peristiwa penting seperti halving Bitcoin dan prediksi kenaikan harga yang semakin mendekat, dia optimistis bahwa harga kemungkinan akan segera mendapatkan momentum kembali.