Wakil Presiden sekaligus mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma’ruf Amin menilai, penonaktifan sejumlah pengurus PBNU karena sikap politiknya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah hal wajar. Menurut Ma’ruf, penonaktifan itu tidak perlu dipersoalkan karena merupakan konsekuensi atas aturan yang dibuat oleh organisasi tersebut.
Sementara itu Erick Thohir, yang juga Ketua Lakpesdam PBNU, mengajukan permohonan penonaktifan jabatannya. Hal ini dilakukan agar dia bisa fokus mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilu.
PBNU menyebut bahwa Erick Thohir berinisiatif mengajukan permohonan nonaktifnya sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan. Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) masa khidmah 2022-2027 adalah Erick Thohir. Dia menggantikan posisi Ketua Lakpesdam sebelumnya, yakni Hasanuddin Ali.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya PBNU menonaktifkan sejumlah pengurus yang menjadi tim sukses (timses) calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) serta mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penonaktifan total 63 pengurus harian dan pleno ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor PBNU 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 tertanggal 20 Januari 2024.