Monitorday.com – Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan bahwa partainya tengah mencari pemimpin yang dapat diandalkan daripada sekadar figur otoriter untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilkada Sumatera Utara.
Djarot menjelaskan bahwa PDIP sedang melakukan penjaringan dan pemetaan untuk menemukan figur yang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak dan berkepanjangan di Sumatera Utara.
“Pencarian kita bertujuan mencari pemimpin, bukan figur otoriter. Ini penting karena yang kami cari adalah pemimpin yang benar-benar melayani, dekat dengan rakyat, mendengarkan rakyat, dan dapat menjadi teladan,” kata Djarot setelah rapat di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat.
Dia menegaskan bahwa calon gubernur Sumut haruslah bukan sosok yang hanya menginginkan penghormatan dan pengagungan. Sebagai contoh, dia menyoroti bahwa tidak seharusnya seseorang diangkat sebagai gubernur hanya karena memiliki hubungan dengan tokoh penting.
“Calon gubernur bukanlah sosok yang meminta untuk dilayani atau dihormati, terutama hanya karena hubungannya dengan tokoh berpengaruh. PDIP adalah partai yang berakar pada kekuatan rakyat,” tambahnya.
Menurut Djarot, masih banyak masalah yang belum terselesaikan di Sumatera Utara, seperti korupsi, infrastruktur yang rusak, stunting, kesenjangan, perusakan hutan, dan bencana alam. Dia juga menyoroti potensi besar Sumatera Utara sebagai provinsi dengan sumber daya alam yang kaya.
Djarot menekankan pentingnya Sumatera Utara sebagai provinsi yang berbatasan dengan negara tetangga. Oleh karena itu, PDIP belum mengambil keputusan mengenai kandidat yang akan diusung, termasuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diusulkan oleh DPD PDIP Sumut.
“Kami masih dalam tahap pengkajian dan belum memutuskan calon mana yang akan masuk ke DPP PDIP. Kami sedang meninjau potensi-potensi yang ada di Sumatera Utara, siapapun calonnya,” ungkapnya.