Monitorday.com – PT Pelindo (Persero) memperluas penerapan gerbang otomatis (auto gate) di 59 pelabuhan hingga akhir 2024.
Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto memastikan, dengan otomatisasi gerbang, pembayaran yang sebelumnya dilakukan secara tunai berubah menjadi non tunai atau cashless.
“Sejak awal tahun ini, perusahaan secara bertahap menerapkan gerbang otomatis di 29 pelabuhan,” kata Putut, Minggu (7/7/2024).
Dia menambahkan, Pelindo telah menerapkan gerbang otomatis di 13 pelabuhan di Indonesia pada 2023. Menyusul lima pelabuhan yang sudah menggunakn sistem cashless sebelumnya, yaitu Banten, Tanjung Pandan, Sunda Kelapa, Banjarmasin dan Gresik, serta 12 Pelabuhan yang sebagian besar berada di wilayah Indonesia Timur.
“Kita juga melihat hasil evaluasi atas penerapan autogate di pelabuhan-pelabuhan terdahulu yang dapat dijadikan best practices,” kata dia.
Pelabuhan yang mengoperasikan gerbang otomatis pada tahun lalu di antaranya Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) di Regional 1, Pangkal Balam (Bangka-Belitung), Jambi, Panjang (Lampung), dan Pontianak (Kalimantan Barat) di Regional 2.
Selain itu, ada pelabuhan Celukan Bawang dan Benoa di Bali, Lembar di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Regional 3.
Putut menjelaskan, perluasan pengoperasian gerbang otomatis. Mulai Juli 2024 hingga akhir tahun Pelindo akan mengoperasikan gerbang otomatis di empat pelabuhan di Regional 1, tiga pelabuhan di Regional 2, empat belas pelabuhan di Regional 3 dan delapan pelabuhan di Regional 4.
“Dengan demikian, sampai akhir 2024, ditargetkan 59 pelabuhan mengoperasikan gerbang otomatis,” katanya.
Menurut Putut, pengoperasian gerbang otomatis dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan trafik kendaraan di pelabuhan yang akan diterapkan sistem autogate.
“Selain bertujuan melakukan standarisasi operasi pelabuhan, gerbang otomatis juga untuk mewujudkan pelabuhan yang bersih dari pungli,” katanya.