Logistik
Pelindo Perluas Penerapan Autogate Pass Ke 34 Pelabuhan
Published
4 months agoon
By
Ria Mutia NMonitorday.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo akan melakukan perluasan penerapan pengoperasian autogate pass (gerbang masuk otomatis) ke 34 pelabuhan yang secara resmi akan berlaku serentak pada tanggal 1 Agustus 2024. Implementasi gerbang masuk otomatis ini sesuai dengan rencana penerapan transaksi non-tunai (cashless) di seluruh layanan pelabuhan, ditargetkan sampai akhir Tahun 2024 akan dapat terwujud di 59 pelabuhan.
“Tahun 2023 ini kami upayakan autogate pass dapat diterapkan di 35 Pelabuhan dan hingga bulan ini sudah mencapai 34 Pelabuhan. Pengimplementasiannya akan Go Live pada tanggal 1 Agustus 2024,” demikian disampaikan Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Putut Sri Muljanto melalui keterangan persnya di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Putut mengatakan pengoperasian gerbang masuk otomatis ini dapat memperlancar arus operasional kendaraan yang memasuki pelabuhan karena adanya proses pembayaran secara non tunai yang lebih cepat.
“Dengan penerapan gerbang masuk otomatis tersebut, akses ke pelabuhan akan menggunakan kartu uang elektronik. Dimana sebelumnya transaksi pembayaran dilakukan secara tunai berubah menjadi non tunai (cashless). Perubahan proses ini juga lazim disebut elektro nifikasi transaksi keuangan,” tambah Putut.
Sementara, Deputi Direktur Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Amat Yunus, dalam rapat koordinasi bersama Pelindo beberapa waktu lalu mengatakan implementasi sistem gerbang masuk otomatis pada pelabuhan oleh Pelindo sejalan dengan salah satu program kerja Bank Indonesia dalam mendorong elektro nifikasi sistem pembayaran pada sektor ritel dan transportasi.
“Sinergi dan kolaborasi antara Pelindo, Bank Indonesia dan ekosistem sistem pembayaran terkait seperti perbankan dan penyedia infrastruktur sistem pembayaran, menjadi suatu keharusan dalam mewujudkan dan memperluas akses masyarakat pada ekonomi keuangan digital yang inklusif,” ujar Yunus.
Putut menjelaskan saat ini tercatat Tahun 2024, Pelindo telah mengoperasikan gerbang masuk otomatis pada pelabuhan – pelabuhan diantaranya : Gunung Sitoli, Sibolga, Tanjung Balai Asahan di Sumatera Utara, Lhokseumawe di Aceh, Bengkulu, Palembang di Sumatera Selatan, Tanjung Pandan di Bangka Belitung.
Selain itu, lanjut Putut, gerbang masuk otomatis juga diterapkan di Banten, Cirebon di Jawa Barat, Sunda Kelapa di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Intan, Tegal di Jawa Tengah, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Gresik, Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Kalianget di Jawa Timur, Pelabuhan Kotabaru, Batulicin, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Pelabuhan Sampit di Kalimantan Tengah.
Untuk wilayah Indonesia Timur, gerbang masuk otomatis diimplementasikan di pelabuhan yaitu Manokwari, Jayapura, Biak, Fakfak, Tolitoli dan Pantoloan di Sulawesi Tengah, Gorontalo, Waingapu (Sumba), Maumere (Flores) di NTT, Bima, Ende-Ippi, Kalabahi dan Labuan Bajo.
“Selanjutnya, akan ada satu lagi pelabuhan yang akan menerapkan autogate pass yaitu Pelabuhan Merauke Papua. Dengan demikian, pada tahun 2024 ini seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo akan menerapkan gerbang masuk otomatis.” ungkap Putut.
Menurut Putut, penerapan gerbang masuk otomatis ini berpotensi untuk menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan pada saat transisi. Misalnya dikarenakan belum familiar dengan uang elektronik, atau masih adanya pengguna jasa yang belum mempersiapkan kartu uang elektroniknya sehingga menimbulkan kepadatan antrian masuk ke pelabuhan.
“Kami minta maaf apabila timbul ketidaknyamanan pada awal penerapan autogate pass tersebut. Perubahan cara pembayaran secara elektronik ini merupakan salah satu upaya Pelindo untuk memberikan layanan yang lebih baik,”pungkas Putut.
Langkah antisipasi, penerapan autogate pass ini, Pelindo akan menyiapkan petugas di gerbang untuk membantu para pengguna jasa yang membutuhkan bantuan di masing – masing pelabuhan selama 30 hari setelah Go Live.