Monitorday.com – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) berkolaborasi dengan Filantra dan Komunitas Salarea menyelenggarakan focus group discussion (FGD) terkait penghitungan Social Return on Investment (SROI).

FGD yang diselenggarakan di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 26 November 2023 tersebut digelar dalam upaya memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kegiatan ini fokus pada Komunitas Salarea yang merupakan mitra perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJLS).

Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Aribowo, menyatakan bahwa upaya ini bertujuan memberikan dampak positif bagi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat setempat.

“Sejak tahun 2021, Jamkrindo telah aktif dalam memberdayakan UMKM melalui Kelompok Kerja Salarea, serta memberikan bantuan sosial dan lingkungan di wilayah Garut,” ujar Aribowo.

CSR Consultant dari Filantra, Muhammad Majid Badaruddin, menjelaskan bahwa pengukuran SROI dijalankan untuk mengevaluasi dampak yang dihasilkan oleh Jamkrindo. Metode SROI dipilih karena efektif dan dapat dimengerti oleh semua pihak terkait.

“Pengukuran ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak pada pemangku kepentingan, mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kinerja, dan meningkatkan kinerja investasi,” kata Majid.

Pengumpulan data dilakukan melalui FGD, wawancara, dan survei lapangan selama dua hari, dari tanggal 23 hingga 24 November 2023, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Cibatu.

Ketua Kelompok Kerja Salarea, Dadan M Ramdan, mengungkapkan bahwa penghitungan SROI menjadi pengalaman berharga bagi komunitasnya dalam memahami dampak yang dihasilkan oleh Jamkrindo bagi UMKM di Cibatu.

“Kehadiran Jamkrindo selama tiga tahun terakhir memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kapasitas petani, UMKM, dan perbaikan lingkungan di Cibatu,” tambah Dadan.

Jamkrindo, perusahaan di bidang penjaminan, telah komitmen memberikan dampak positif bagi sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Sementara itu, Filantra merupakan konsultan pemberdayaan yang mendukung gerakan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program tanggung jawab sosial, pengembangan masyarakat, dan filantropi demi menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.