Monitorday.com, – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan persiapan peluncuran Geoportal 2.0, sebagai tonggak penting dalam mengimplementasikan Kebijakan Satu Peta (One Map Policy/OMP) yang telah lama dinanti-nantikan. Dalam sebuah media briefing yang digelar di Jakarta pada Selasa, Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Susiwijono memperjelas rencana tersebut.
Geoportal 2.0 akan menjadi platform yang memungkinkan akses terbuka bagi publik terhadap data geospasial. Namun, pengaturan akses tersebut tetap akan dijaga untuk menjaga keamanan informasi yang bersifat rahasia. Hal ini sesuai dengan Keppres Nomor 28 Tahun 2023 yang telah mengatur tentang kewenangan akses dalam berbagi data dan informasi geospasial.
OMP merupakan kolaborasi yang melibatkan 24 kementerian/lembaga dan 34 provinsi, dengan tujuan untuk menciptakan satu peta referensi yang meliputi standar, basis data, dan geoportal tunggal. Hingga saat ini, seluruh Informasi Geospasial Tematik (IGT) telah terkompilasi, dengan sebagian besar telah terintegrasi.
Pemerintah juga menyatakan komitmennya untuk mengadakan “One Map Policy Summit 2024” pada Juni mendatang, dimana masyarakat akan diajak berpartisipasi dalam sosialisasi serta membahas ide dan gagasan untuk menjawab tantangan dan keberlanjutan implementasi OMP. Rangkaian kegiatan praacara, seperti OMP Talks Series dan One Map Policy Competition, juga akan diadakan dalam rangka menyambut acara tersebut.
Diharapkan, dengan kehadiran Geoportal 2.0 dan berbagai kegiatan pendukung, pemerintah dapat memperkuat keterbukaan akses data geospasial serta mempercepat penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang, menuju terwujudnya tata ruang yang lebih teratur dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.