MONITORDAY.COM – Bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto masih merawat dengan baik basis pemilihnya di Jawa Barat (Jabar). Menteri Pertahanan itu pun dinilai sangat berpengaruh di Jawa Barat sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal itu dikemukakan Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Idil Akbar.
“Prabowo menurut saya tidak mengejutkan jika tinggi di Jabar, karena Prabowo masih dominan. Kalau Prabowo memang masih tertinggi dan masih konsisten di Jabar,” kata Idil dikutip Senin, 25 September 2023.
Masyarakat Jabar, menurut dia, masih melihat Prabowo seperti di Pilpres 2019. Ingatan warga di provinsi itu tidak berubah terhadap sosok Prabowo meski sudah bergabung dengan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
Menurut dia, hal itu yang membuat sebagian pendukung bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di Jabar mengalihkan dukungan kepada Prabowo.
“Saat ini kalau ada kenaikan bagi Prabowo di Jabar itu karena masyarakat Jabar itu mengalihkan suara yang dulu mungkin mendukung Ganjar itu pindah ke Prabowo,” ujar Idil.
Selain itu, menurut Idil, Prabowo tetap menjadi primadona di masyarakat Jabar meski bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan disokong oleh PKS yang memiliki basis pemilih kuat.
“Yang membuat masyarakat Jabar kembali ke Prabowo karena mereka juga melihat bahwa sosok Anies ini masih belum pasti, masih diombang-ambing dan belum ada kejelasan,” ujarnya.
Dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 3-9 Agustus sebanyak 39,2 persen responden menyatakan dukungan kepada Prabowo. Kemudian 29,6 persen mendukung Anies, dan Ganjar berada di posisi ketiga dengan 25,2 persen.
Sementara dalam hasil survei Polling Institute periode 21-25 Agustus 2023 Prabowo juga meraih hasil tertinggi di pemilih Jabar, dengan perolehan suara sebanyak 35,8 persen. Anies berada di posisi kedua dengan 25,5 persen, dan Ganjar berada di posisi ketiga dengan 21,4 persen.