Monitorday.com – Pengamat politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah menyoroti terkait strategi kampanye tiga pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024.
Ari menilai strategi kampanye pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertopang pada gagasan dan intelektualitas tetapi hanya menjangkau kalangan tertentu seperti akademisi, mahasiswa, pengusaha, dan profesional.
“Kurang diracik dalam konten-konten medsos (media sosial) sehingga kurang mendapatkan atensi luas,” kata Ari, dalam keterangannya, dikutip Kamis (28/12).
Sedangkan strategi pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menurut Ari, cukup mengungguli dua pasangan lainnya.
“Untuk strategi kampanye, pasangan calon 2 (Prabowo-Gibran) lebih unggul dengan berbagai konten kreatif yang membanjiri media sosial,” jelasnya.
Sedangkan strategi kampanye pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md cenderung lebih banyak menyoroti aspek hukum.
“Pasangan calon nomor urut 3 cenderung mengandalkan basis PDIP dan jejaringnya, tetapi isu-isunya lebih menyoroti aspek hukum atau mengandalkan kekuatan Mahfud,” kata dia.
Meski demikian, Ari menilai bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2024 akan meningkat dibandingkan pelaksanaan Pilpres 2019.
“Tingkat partisipasi pemilih sebelumnya sudah tinggi, yakni di atas 80%, (sehingga) dengan beragam metode kampanye yang atraktif dari tiap-tiap pasangan calon maka diperkirakan tingkat partisipasinya minimal sama dengan Pemilu sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa kampanye berjalan cukup kondusif hingga hari ke-30 masa kampanye. Meskipun, kata dia, isu-isu kecurangan atau penggunaan aparat untuk pemenangan salah satu pasangan calon terus bermunculan.
“Kalau memang terbukti, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI harus segera bertindak demi penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas,” tandasnya.