Data terbaru menunjukkan bahwa sepanjang tahun lalu hingga kuartal I 2024, penjualan mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV) melampaui penjualan mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) di Indonesia.
Toyota Astra Motor (TAM), sebagai produsen terkemuka mobil hybrid, memberikan penjelasan mengapa masyarakat lebih memilih teknologi ini daripada listrik murni.
Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid pada tahun 2023 mencapai 54.179 unit, belum termasuk Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sebanyak 128 unit.
Sementara itu, penjualan mobil listrik pada periode yang sama hanya mencapai 17.051 unit. Selama kuartal I 2024, kontribusi pasar mobil listrik, bersama dengan HEV dan PHEV, mencapai 2,8 persen dari total penjualan mobil di Indonesia, sebanyak 215.059 unit.
Wakil Presiden TAM, Henry Tanoto, menyatakan bahwa meskipun penjualan mobil listrik meningkat, penerimaan masyarakat terhadap mobil hybrid tetap lebih tinggi.
Menurut Henry, faktor utama yang mendorong preferensi masyarakat terhadap HEV adalah nilai jual kembali yang tinggi, infrastruktur yang lebih matang, serta keiritan konsumsi bahan bakar.
“Nilai jual kembali mobil hybrid sangat baik, bahkan model Toyota dikatakan ada yang lebih baik ketimbang model konvensional bensin,” ujar Henry.
Selain itu, Henry juga menyebut bahwa ketidakpastian terkait infrastruktur seperti stasiun pengecasan menjadi kendala bagi pemilik mobil listrik. Namun, keunggulan dalam konsumsi bahan bakar menjadi daya tarik tambahan, dengan beberapa model seperti Toyota Yaris Cross dapat mencapai 31 kilometer per liter.
Dorongan terakhir bagi konsumen untuk memilih mobil hybrid datang dari keinginan untuk memberikan kontribusi pada lingkungan dengan emisi yang lebih rendah.
Toyota, sebagai merek yang paling banyak menjual mobil hybrid di Indonesia, memiliki beragam model seperti Alphard, Vellfire, Kijang Innova Zenix, RAV4, Yaris Cross, Corolla Cross, Corolla Altis, dan Camry.
Henry mengungkapkan bahwa perusahaannya tengah bersiap untuk meluncurkan mobil hybrid baru pada tahun ini, dan ia yakin bahwa penetrasi mobil hybrid akan terus meningkat di masa mendatang.