Monitorday.com – Fithra Faisal Hastiadi, ekonom dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, mengungkapkan sejumlah alasan di balik rendahnya realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam pernyataannya kepada wartawan di Jakarta, Senin, Fithra mengidentifikasi dua faktor utama yang menghambat penyaluran KUR, yaitu kapasitas dan pemahaman bank dalam memberikan kredit serta kapasitas UMKM dalam memanfaatkan pendanaan tersebut.
Menurut Fithra, tidak semua bank memiliki pemahaman dan kapasitas yang memadai untuk menyalurkan KUR. Saat ini, hanya Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang telah berpengalaman di bidang ini.
“Wajar jika penyaluran KUR terhambat karena bank-bank lain masih mempertimbangkan aspek kehati-hatian. Jika kredit disalurkan secara cepat dan macet, ini akan memperbesar rasio kredit bermasalah (NPL) dan membebani perbankan,” jelasnya.
Fithra menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM agar layak mendapatkan kredit. Menurutnya, fokus bukan hanya pada dorongan penyaluran kredit, tetapi juga pada peningkatan kapasitas UMKM untuk memanfaatkan pendanaan tersebut secara efektif.
Banyak UMKM mendapatkan akses pendanaan tanpa pendampingan yang memadai, sehingga usahanya tidak berkembang.
“Penting untuk memperkuat pemahaman mengenai kondisi UMKM dan bagaimana pemerintah dapat meningkatkan kapasitas UMKM agar kompatibel dengan pendanaan itu,” tambahnya.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi penyaluran KUR hingga April 2024 mencapai Rp90,45 triliun dari total target Rp287 triliun.
Sementara itu, data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa penyaluran KUR pada 2023 mencapai Rp260,26 triliun untuk 4,64 juta debitur, tidak memenuhi target Rp297 triliun.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada 19 Maret lalu, mengakui bahwa penyaluran KUR masih perlu dievaluasi.
Banyak pelaku UMKM masih kesulitan mengakses KUR karena persyaratan agunan dari bank penyalur dana.
KUR adalah program pemerintah yang memberikan kredit dengan bunga rendah kepada UMKM, disalurkan melalui lembaga keuangan seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, dan bank lainnya.