Monitorday.com – Indonesia memainkan peran strategis dalam mendorong transformasi sistem pangan dan pertanian di kawasan Asia Pasifik. Hal ini terungkap dalam Asia Pacific Regional Conference (APRC) Ministerial Meeting (MM) ke-37 yang diselenggarakan di Kolombo, Sri Lanka. Ketua Delegasi RI, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, menyoroti bagaimana Indonesia diminta menjadi pembicara dalam 7 sesi dari total 10 sesi pada pertemuan tersebut.
Dalam pidatonya, Moeldoko menyampaikan gagasan regenerasi petani sebagai solusi untuk membangun ketahanan pangan di kawasan. “Indonesia berbagi pembelajaran dan mendorong solusi-solusi baru untuk membangun ketahanan pangan bersama,” tegasnya. Salah satu usulan konkrit yang dia sampaikan adalah pembentukan pusat pelatihan regenerasi petani kawasan Asia Pasifik di Indonesia.
Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, juga turut membahas prioritas nasional dan regional serta komitmen Indonesia dalam mendorong percepatan sistem pangan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Dia menekankan perlunya penanganan jangka pendek dampak krisis dengan memprioritaskan penyediaan safety net program bagi masyarakat rentan, terutama petani skala kecil dan nelayan.
Dalam konteks kondisi pangan yang semakin sulit di kawasan Asia-Pasifik, peran strategis Indonesia dalam memimpin transformasi sistem pangan menjadi sangat penting. Melalui partisipasi aktif dalam konferensi APRC MM ke-37, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk membangun kerja sama regional yang kuat dalam mendukung ketahanan pangan dan pertanian di seluruh kawasan Asia Pasifik.