Connect with us

News

Perangi Impor, Kemendag Komitmen Lindungi Industri Keramik Dalam Negeri

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menanggulangi dampak keramik impor yang mengancam industri keramik dalam negeri.

Dalam sebuah dialog interaktif dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purwakarta pada Jumat (21/6), Zulkifli Hasan menyebut bahwa Kemendag baru-baru ini menyita sebanyak 4.565.598 pieces keramik impor di Surabaya, dengan nilai mencapai sekitar Rp80 miliar.

Keramik tersebut, yang berasal dari China, akan dimusnahkan karena tidak dilengkapi dengan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Keramik-keramik ini disita dan akan dimusnahkan, karena merupakan ancaman serius bagi industri keramik dalam negeri,” ujarnya.

Menghadapi permasalahan ini, Kemendag juga akan segera menerapkan kebijakan tarif tinggi terhadap barang-barang keramik impor, baik untuk keperluan rumah tangga maupun jenis keramik lainnya.

“Kami akan memberlakukan tarif tinggi untuk barang impor yang harus memenuhi standar SNI, serta dikenai pajak yang lebih berat,” tambah Zulkifli Hasan.

Langkah-langkah ini diambil untuk melindungi industri keramik dalam negeri dari persaingan tidak sehat.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Purwakarta, Menteri Perdagangan juga mendengarkan keluhan dari perajin keramik terkait pemenuhan bahan baku seperti kayu bakar dan tanah.

Zulkifli Hasan berharap agar dukungan terhadap perajin keramik dapat ditingkatkan ke depannya.

Selama kunjungan di Purwakarta, Zulkifli Hasan juga mengunjungi Galeri Menong sebagai sentra oleh-oleh dan kerajinan khas daerah tersebut.

Di sana, beliau berinteraksi langsung dengan puluhan pelaku UMKM untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi mereka.

Kunjungan Menteri Perdagangan ini juga mencakup kegiatan pelepasan ekspor produk baja seperti nexalume, nexium, dan nexcolor sebanyak 8 kontainer milik PT Tata Metal Lestari, yang diekspor ke beberapa negara termasuk Australia, Kanada, dan Puerto Riko.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Infrastruktur2 hours ago

Dorong Bangun Ekonomi Berkelanjutan, Hutama Karya Perkuat UMKM di Rest Area

Keuangan2 hours ago

Boyong 11 Penghargaan di Finance Asia, Dirut BRI Dinobatkan Jadi The Best CEO

Sportechment2 hours ago

Bruno Mars Umumkan Tambah Hari Konser di Jakarta, Tanggal Berapa?

Sportechment3 hours ago

Masuk Grup Neraka, Erick Thohir Beri Wejangan ke Timnas Indonesia

Sportechment3 hours ago

Indonesia U-16 Puncaki Grup A Usai Panen Gol Setengah Lusin ke Gawang Laos

Sportechment3 hours ago

Hasil Undian Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Jumpa Lawan Tangguh

News8 hours ago

Larang Keras Anak Buah Judi Online, Jaksa Agung Terbitkan Surat Edaran

News8 hours ago

NasDem Puji Kaesang Rajin Salat Jumat, PSI Bilang Begini

News8 hours ago

PAN Pastikan Tak Akan Usung Anies di Pilkada Jakarta

News8 hours ago

82 Anggota DPR RI Terlibat Judi Online, Segera Diproses MKD

News8 hours ago

KLHK Raih Penghargaan Internasional untuk Inovasi Pelayanan Publik

News9 hours ago

Pemerintah Perlu Wajibkan Biaya Pengendalian Polusi bagi PLTU

News9 hours ago

Mendagri Siapkan Langkah Tegas bagi Kepala Daerah Terlibat Judi Online

News9 hours ago

BNPT Klaim Tak Ada Serangan Teroris Terbuka Selama 2023-2024

News9 hours ago

Pemerintah Resmikan Smelter Tembaga Terbesar Milik Freeport di Gresik

News9 hours ago

Konsulat RI Berhasil Pulangkan Nelayan Indonesia yang Ditangkap Australia

News10 hours ago

Fraksi PAN DPR Siap Tindak Tegas Anggota Terlibat Judi Online

News10 hours ago

Jokowi Pilih Sendiri Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar

News10 hours ago

Upaya Pertamina Perluas Distribusi BBM ke Pelosok Dapat Apresiasi

News10 hours ago

BUMN Didorong Belanja Produk Lokal Lewat Platform Digital UMKM