Monitorday.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program literasi dan inklusi keuangan yang didorong pemerintah dengan berkolaborasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu langkah konkretnya adalah melalui program Edukasi Keuangan Bagi Pengelola Sampah dan Masyarakat Peduli Sampah di Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manajemen keuangan pribadi serta produk dan layanan perbankan, sekaligus mengurangi risiko keuangan yang mungkin timbul di masa depan.
Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Lurah Sumur Batu, Bantargebang, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti OJK, Pemerintah Kota Bekasi, serta Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Republik Indonesia.
Ronny Venir, Direktur Network and Services BNI, menyampaikan komitmen BNI dalam memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat.
“BNI berusaha aktif untuk memberikan pemahaman tentang layanan perbankan dan kemudahan akses ke produk-produk perbankan,” kata Ronny.
Selaras dengan komitmen ini, BNI telah melaksanakan program Sustainable Banking dengan menggalakkan Bank Sampah di beberapa daerah. Program ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga memberikan solusi bagi masyarakat untuk mengelola sampah mereka dengan lebih baik.
“Bank Sampah merupakan salah satu inisiatif unggulan kami yang telah berhasil diterapkan di beberapa daerah. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh positif bagi UMKM dan pelaku usaha lainnya,” tambah Ronny.
BNI juga memperluas jaringan layanannya melalui BNI Agen46, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi agen perbankan di komunitas mereka sendiri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan di berbagai wilayah, termasuk pedesaan.
Dalam acara ini, BNI memberikan sertifikasi Agen46 dan Tabungan Bisnis kepada dua peserta terpilih serta menawarkan dukungan pembiayaan BNI KUR kepada UMKM lokal yang bergerak dalam pengelolaan sampah.
“Kami tidak hanya membuka akses keuangan, tetapi juga mengurangi kesenjangan akses terhadap layanan keuangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ini adalah langkah konkret BNI dalam mendukung visi pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan di seluruh Indonesia,” tutup Ronny