News
Forum Alumni dan Wali Santri Gontor Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Published
10 months agoon
Assalamualaikum Wr Wb. Yang kami hormati Ibu, Bapak dan teman-teman di lapangan pengabdian, semoga kita dan kedua orangtua kita selalu sehat serta bahagia.
Dengan hormat, kami Forum Alumni dan Wali Santri Gontor menyatakan mendukung Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024.
Pada akhirnya, sikap ini perlu kami sampaikan secara terbuka, karena sudah ada Timses Capres lain yang tanpa konfirmasi kepada seluruh wali santri dan seluruh alumni, tiba-tiba mengatasnamakan seluruh kami, mengatasnamakan seluruh IKPM, seluruh pondok alumni beserta kiainya, dan seluruh seluruh lainnya untuk mendukung Capres tertentu.
Bahkan mewajibkan untuk memilih paslon nomor satu, mengirim rilis pers dengan foto K.H. Hasan Abdullah Sahal, membuat video dukungan pada AMIN dengan foto almarhum Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, Lc., M.A dan foto almarhum Trimurti Gontor yang sudah meninggal dunia. Untuk apa melibatkan simbol-simbol sakral dalam kompetisi politik electoral lima tahunan ini?
Mohon maaf kami tidak sepakat, Timses Capres AMIN tidak boleh mewajibkan siapa pun memilih AMIN. Timses Capres AMIN sudah pernah diprotes keras oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah, bukan hanya diprotes tetapi juga dikecam, karena Timses AMIN mengklaim bahwa 72 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) bakal bergerak menjadi saksi mengawal suara Anies-Cak Imin.
Mohon izin, berikut delapan alasan kami mendukung pasangan Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024:
Pertama, dari seluruh Capres dan Cawapres, hanya Prabowo dan Gibran yang tidak pernah berurusan dengan aparat penegak hukum terkait kasus korupsi.
Kedua, sebagai manusia biasa, Pak Prabowo telah memberikan dampak sosial yang besar. Sejak usia 17 tahun sudah membangun desa, sejak 16 tahun lalu, Pak Prabowo sudah memberikan susu gratis, bantuan pendidikan untuk masyarakat.
Yang terbaru adalah, pengakuan dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA. Beliau mengatakan, “kami mendapatkan beasiswa kuliah di McGill, Montreal, Canada, Pak Prabowo adalah sponsornya, bahkan kami tinggal lima tahun di rumah Pak Prabowo dan tidak dipungut biaya.”
Pak Prabowo juga menyumbangkan uang pribadinya sebesar lima milliar untuk Palestina. Sejak jauh hari, Pak Prabowo sudah berbuat sebelum menjadi Pejabat. Pak Prabowo sudah kaya dan banyak membantu masyarakat sebelum menjadi pejabat.
Ketiga, Alhamdulillah, Prabowo adalah Capres yang paling banyak menggunakan hartanya, jaringannya, tenaganya, organisasinya demi mendukung ribuan anak muda untuk menjadi Gubernur, Walikota, Bupati, DPR, DPRD, Menteri dan menjadi Pemimpin di berbagai bidang kehidupan.
Diantara ribuan orang yang didukung Pak Prabowo tersebut, juga terdapat alumnus Gontor dan santri dari Pesantren lain. Sejak lama, Prabowo punya perhatian besar untuk orang lain, bukan hanya fokus pada dirinya. Prabowo itu mempunyai kesalehan sosial.
Keempat, Prabowo Gibran punya program yang konkret yaitu, program makan siang dan susu gratis untuk seluruh pelajar dan santri serta bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita, kemudian juga program melanjutkan dan mengoptimalkan dana abadi untuk Pesantren, meningkatkat dana abadi pesantren menjadi 50 triliun, program inkubasi bisnis untuk 5000 pesantren.
Kelima, Pak Prabowo adalah Capres yang paling ikhlas dan tulus menghormati pencapaian Presiden Jokowi, SBY, Megawati, Gus Dur, Habibie, Soeharto, Soekarno dan seluruh pejuang kemerdekaan termasuk pahlawan dengan nisan tanpa nama alias pahlawan yang tidak dikenal. Prabowo adalah Pemersatu.
Keenam, Allah SWT telah mengabulkan doa dari Almarhum Ulama Besar KH. Maimoen Zubair, agar Pak Jokowi dan Prabowo bersatu dan saling mengasihi. Hal ini sudah dijelaskan oleh Ulama Besar Gus Baha. Intinya para tokoh masyarakat ingin Indonesia damai, bebas dari polarisasi yang berlebihan, kita membutuhkan persatuan untuk menghadapi berbagai tantangan di dalam negeri dan tantangan global.
Ketujuh, Pak Prabowo adalah sosok yang pemaaf dan berani meminta maaf kepada yang lebih muda dari dirinya. Pak Prabowo menjadi satu-satunya Capres yang meminta maaf secara terbuka dalam debat terakhir pilpres. Bahkan ketika tidak salah pun, Prabowo juga meminta maaf.
Anies Baswedan pernah menceritakan, ada yang bertanya “mengapa Pak Prabowo mau mendukung Anies Baswedan yang pernah berseberangan, bahkan menjelek-jelekkan Prabowo.” Pak Prabowo menjawab. “itu bukan salah Anies, tapi itu salah saya, mungkin saya yang lupa menyapa Anies.
Begitulah karakter ksatria seorang Prabowo, Prabowo bukan pendendam. Pak Prabowo itu 30 tahun lebih mengurusi, membiayai pembinaan olahraga pencak silat, namun beliau bukan pesilat lidah.
Kedelapan, Pak Prabowo sudah sangat amat terbukti tidak membeda-bedakan orang Indonesia, apa pun latar belakangnya. Hampir semua organisasi pernah dibantu oleh Prabowo dengan uang pribadinya.
Pak Prabowo mengatakan, jika saya diberikan amanah, saya akan menjadi Presiden untuk orang-orang tidak memilih saya, saya akan jadi Presiden untuk orang-orang yang tidak percaya dengan saya. Saya akan menjadi Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Pak Prabowo adalah Presiden untuk semua suku, agama, ras dan golongan.
Sebagai penutup, kami tegaskan bahwa dukungan ini tidak mewakili Gontor secara kelembagaan. Kemudian, kami juga mengusulkan agar anggota Badan Wakaf Pondok Modern Gontor tidak diisi oleh orang yang aktif di Partai Politik, karena banyak sekali tokoh masyarakat dari Alumnus Gontor yang independen.
Demikianlah pernyataan sikap ini kami sampaikan. Kita tidak boleh saling mengkualatkan, mengkafirkan, apalagi memutus tali persaudaraan. Kita harus tetap bersaudara, apa pun pilihan politik kita, sebab sesungguhnya kita adalah keluarga besar bangsa Indonesia.
Terima kasih dan hormat kami, Forum Alumni dan Wali Santri Gontor. Jakarta, 5 Februari 2024. Hariqo Wibawa Satria, M.HI, Alumnus PM Gontor 1999, Pengurus IKPM Gontor Provinsi DKI Jakarta 2020 – 2025.
Catatan: sikap ini tidak mewakili Gontor secara kelembagaan, tidak mewakili IKPM dan Pondok Alumni. Kami menghormati kemerdekaan berfikir dan situasi di setiap daerah.