Monitorday.com – Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) meminta Indonesia memainkan peranannya untuk pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina dalam rangka menghentikan perang yang mengarah ke genosida oleh Israel di sana.
Wakil Ketua Umum PP Persis Atip Latipulhayat mengatakan, pasukan perdamaian tersebut seumpamanya diinisiasi oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengingat di forum Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) kemungkinan besar tidak akan terealisasi.
“Karena dengan menggunakan instrumen PBB, dewan keamanan dalam hal ini boleh dikatakan mustahil karena di situ ada Amerika pasti akan diveto. Jadi, bagaimana menggunakan instrumen yang ada di OKI paling tidak lebih pada level pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina,” ujarnya.
Hal tersebut dikatakan Atip selepas acara Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) PP Persis di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/11).
Selain itu, menurut Atip, Indonesia juga harus mendorong negara-negara OKI melakukan embargo ekonomi yang dinilai cukup efektif sebagaimana yang dilakukan Raja Arab Saudi Faisal bin Saud beberapa puluh tahun lalu dengan tidak mengirimkan minyak ke AS untuk menekan Israel.
“Kemarin ada usulan dari Iran, tetapi ditolak mungkin ada masalah politik domestik antara Iran dan Saudi, padahal langkah tersebut cukup efektif. Jadi, semua potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara-negara Islam itu harus dioptimalkan embargo ekonomi salah satunya,” ujarnya.
Hal tersebut, kata Atip, perlu dilakukan karena selama ini Israel terus menggunakan kekuatan militer, sementara semua instrumen hukum, diplomasi itu sama sekali tidak digubris oleh Israel.
“Sejauh ini dari pemerintah Indonesia sudah cukup optimal dalam jalur konstitusional dan juga dalam jalur diplomasi yang benar, sudah bersikap, bertindak, dalam memberikan dukungan yang tiada henti pada kemerdekaan rakyat Palestina. Namun, perlu ditingkatkan lagi dalam bentuk dukungan yang lebih konkret,” jelasnya.
Terkait dengan isu Palestina sendiri, Musykernas PP Persis 2023 sangat mengecam keras kekejaman Israel dan mendesak lembaga dunia, terutama PBB, OKI, dan lembaga HAM internasional dengan segala kewenangan yang dimilikinya, untuk bersikap tegas dan keras untuk menghentikan pembantaian dan genosida yang membunuh belasan ribu jiwa, serta menuntut rezim Zionis Israel ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang.
Kedua, PP Persis mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina dalam upaya merebut kemerdekaan serta mengembalikan hak-hak mereka atas tanah yang diduduki secara paksa dan ilegal oleh Zionis Israel.
Ketiga, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia atas segala perjuangannya membela rakyat Palestina serta ketegasan dukungannya di forum PBB maupun OKI, juga sumbangan kemanusiaan yang nyata yang telah disampaikan, baik dari anggaran pemerintah maupun dari sumbangan rakyat Indonesia.