PT Pertamina (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Japan Cooperation Center for Petroleum & Sustainable Energy (JCCP) pada 13 Mei 2024 di Jakarta. MoU ini berfokus pada pengembangan kapabilitas dan kerjasama teknis di sektor energi.
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menghadapi tantangan transisi energi.
“Kolaborasi antara Pertamina dan JCCP merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi, khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Kolaborasi ini mencakup pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan perempuan, dan bantuan teknis dalam penelitian teknologi reformasi CO2, pengembangan agroforestation of rubber tree untuk menghasilkan carbon neutral oil, dan pengembangan Sustainable Aviation Fuel.
CEO JCCP, Tsuyoshi Nakai, mengapresiasi kolaborasi ini. “Pertamina dan JCCP telah menjalin hubungan bisnis sejak lama dan MoU ini merupakan langkah inisiatif untuk meningkatkan hubungan kerja sama,” katanya.
Nakai juga menyebutkan pentingnya forum dialog kerja sama untuk berdiskusi pencapaian dan rencana masa depan.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menegaskan dukungan pemerintah terhadap kolaborasi ini, dengan harapan Pertamina dapat memimpin menuju target net zero emission.
“Pertamina merupakan harapan besar dari pemerintah yang diharapkan menjadi leader dan pionir, menuju target net zero emission di masa datang,” kata Agus.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa dengan ditandatanganinya MoU ini menandakan Pertamina telah menuju ke level kolaborasi yang lebih solid
“Ini menjadi bukti komitmen kedua belah pihak untuk menciptakan inovasi dan melakukan upaya nyata menciptakan kerja sama saling menguntungkan,” ungkap Fadjar.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Emma Sri Martini dan Tsuyoshi Nakai, disaksikan oleh Economic Minister dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Ueda Hajime, Special Counselor Haruhiko Ando, serta Agus Cahyono Adi. Acara ini juga dihadiri oleh para pemimpin senior dan executive board dari kedua belah pihak.