Monitorday.com – Badan Pusat Statisik merilis laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023, Senin 6 November 2023. Dari rilis tersebut pertumbuhan ekonomi Indonesia turun sebesar 4,94% secara tahunan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,17%
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar menjelaskan, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 3,76 persen pada triwulan III-2023. Hal ini didorong oleh penurunan belanja pegawai, belanja barang, dan belanja bantun sosial.
”Terdapat pergeseran pembayaran gaji ke-13. Pada 2022, pembayaran gaji ke-13 dilakukan pada triwulan III, sedangkan pada 2023 terjadi di triwulan II sehingga konsumsi pemerintah tumbuh 10,57 persen dan kontraksi sebesar 3,76 persen pada triwulan III-2023,” katanya.
Lebih lanjut, konsumsi rumah tangga tercatat bertumbuh 5,06 persen. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada transportasi dan komunikasi, antara lain, dari peningkatan penjualan sepeda motor, peningkatan penumpang angkutan, serta hotel dan restoran yang tecermin dari peningkatan tingkat hunian kamar (THK) hotel.
Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia masih menunjukkan resiliensi di tengah ketidakpastian global dan meluasnya dampak El Nino. Hal ini salah satunya didukung oleh belanja pemerintah yang tumbuh 32,37 persen secara tahunan dan kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku acuan sebesar 5,75 persen.