Monitorday.com – Pejabat senior Azerbaijan mengkonfirmasi laporan media mengenai kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (15/11/2024).
Laporan menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh sistem rudal Rusia.
Media Azerbaijan melaporkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pesawat dihantam sistem rudal Pantsir saat mendekati kota Grozny.
Sistem komunikasi pesawat dilaporkan lumpuh total akibat penggunaan sistem perang elektronik Rusia.
Akibatnya, pesawat menghilang dari radar saat berada di wilayah udara Rusia.
Pesawat baru muncul kembali di radar ketika berada di daerah sekitar Laut Kaspia.
Kremlin menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan oleh otoritas Kazakhstan dan tim dari Azerbaijan.
Ia menegaskan bahwa setiap insiden penerbangan harus diselidiki oleh otoritas penerbangan khusus.
Peskov juga menolak berbicara mengenai rincian insiden untuk menghindari rumor dan spekulasi.
Beberapa lubang besar di bagian ekor pesawat memicu spekulasi bahwa pesawat jatuh akibat serangan.
Lubang-lubang tersebut terlihat dalam rekaman video dari lokasi jatuhnya pesawat.
Komentator online menyebut bahwa lubang-lubang itu tampaknya disebabkan oleh tembakan senjata.
Pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh membawa 67 orang dalam perjalanan dari Baku ke Grozny, Chechnya.
Dalam kecelakaan tersebut, 38 orang dilaporkan tewas dan 29 lainnya selamat.
Hari Kamis dinyatakan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan.
Pemerintah Azerbaijan berduka atas tragedi yang menimpa warganya.