Monitorday.com – Upaya PLN dalam memperkuat prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Langkah tersebut ditunjukkan melalui penguatan peran perempuan di tingkat kepemimpinan perusahaan.
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, membuka diskusi bertajuk “Women’s Leadership Driving ESG: Empowering Women in Corporate Leadership” di Jakarta pada 26 November 2024.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa peningkatan peran perempuan adalah bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Komitmen ini mencakup pembangunan SDM, penguatan sains dan teknologi, serta kesetaraan gender,” ungkap Arifah.
Menurutnya, pemerintah terus mendukung kebijakan yang memastikan perempuan memiliki kesempatan besar untuk berperan di tingkat kepemimpinan.
Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya Kementerian PPPA, Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti, turut memberikan apresiasi atas inisiatif PLN.
“PLN telah memasukkan strategi pengarusutamaan gender ke dalam kebijakan perusahaan.”
“Langkah ini menjadi contoh baik bagi perusahaan lain,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa kesetaraan gender memerlukan waktu panjang dan perubahan pola pikir yang signifikan.
Di sisi PLN, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital, Didi Setiarto, menyampaikan bahwa keterlibatan perempuan menjadi salah satu prioritas perusahaan.
“Melalui peran aktif Srikandi PLN, kami terus mengembangkan kebijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, bebas kekerasan, dan diskriminasi,” jelasnya.
Ketua Harian Srikandi PLN sekaligus Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah pegawai dan pemimpin perempuan di PLN Group.
Saat ini, 30% dari Nominated Talent di PLN merupakan calon pemimpin perempuan, meningkat dari sebelumnya yang hanya 22%.
“Kami telah mempersiapkan banyak calon pemimpin perempuan yang memenuhi standar. Kepemimpinan di PLN akan semakin diwarnai oleh perempuan kompeten,” katanya.
PLN juga berhasil meraih penghargaan ESG Risk Rating terbaik di ASEAN tahun 2023 dan peringkat ke-4 dunia dengan Risk Rating ESG sebesar 30,3.
Chairani menambahkan, “Saya percaya kehadiran pemimpin perempuan memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan. Mereka lebih detail, teliti, dan selalu memastikan target tercapai.”