Monitorday.com – Jakarta, Sawit Indonesia – Dalam upaya meningkatkan manajemen rantai pasok, Perusahaan Listrik Negara Indonesia Power (PLN IP) telah menjadi tolok ukur bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, termasuk Pupuk Indonesia. Kedua BUMN tersebut telah melakukan pertukaran pengetahuan yang intensif terkait tata kelola rantai pasok yang sangat baik.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa sebagai subholding BUMN PLN yang fokus pada pembangkitan tenaga listrik, PLN Indonesia Power selalu berkomitmen untuk menjalankan proses bisnisnya dengan sangat baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penerapan Konsep Manajemen Logistik di seluruh unit kerjanya.
“PLN IP secara konsisten menekankan pentingnya optimasi biaya dalam perencanaan serta memastikan pengeluaran berjalan dengan efektif, efisien, dan akuntabel sesuai dengan peraturan pemerintah,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Selasa (16/4/2024).
Sementara itu, Wakil Presiden Manajemen Vendor Pupuk Indonesia, Nugroho Noviyanto, mengakui nilai sistem yang telah diterapkan oleh PLN IP dan menyatakan bahwa hal tersebut layak untuk dicontoh oleh BUMN lainnya dalam hal tata kelola rantai pasok.
“Dari diskusi ini, kami mendapatkan banyak informasi yang berharga dan berharap dapat meningkatkan kerjasama antara kedua perusahaan,” ucapnya.
PLN IP telah mengimplementasikan manajemen logistik dengan baik, didukung oleh berbagai sertifikasi seperti ITC, APICS, dan ICC BNSP. Selain itu, perusahaan juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Bea Cukai untuk memastikan koordinasi yang lancar dalam proses impor.