Monitorday.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (persero) telah mengumumkan rencana peluncuran empat proyek energi hijau yang dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2025.
Proyek-proyek tersebut, yang meliputi energi surya dan energi bayu (udara), bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
“Sebagai kelanjutan pemenuhan komitmen PLN dalam meningkatkan bauran EBT di Indonesia, ke depan akan semakin banyak proyek pembangkit EBT PLN yang segera beroperasi,” ujar Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo, dikutip Jumat (31/5).
Menurut pernyataan tersebut, keempat proyek yang akan mulai beroperasi pada tahun 2025 adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling dengan kapasitas sebesar 60 megawatt (MW), PLTS Terapung Karangkates (100 MW), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Timor (22 MW), dan PLTB Tanah Laut (70 MW).
Darmawan juga mengungkapkan bahwa PLN telah mengimplementasikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Hijau 2021–2030 dengan porsi EBT sebesar 20,9 gigawatt (GW) hingga 2030.
“Nah, sampai dengan April 2024, PLN dengan upaya terbaiknya sudah memproses 17,5 GW pembangkit berbasis pada energi terbarukan,” tambahnya.
Dalam rincian proyek tersebut, sebanyak 5 GW sedang dalam proses pendanaan, 7,8 GW dalam proses pengadaan, 3,46 GW dalam proses konstruksi, dan 1,1 GW sudah beroperasi. Sementara itu, 3,6 GW masih dalam proses perencanaan.
“PLN menegaskan kembali berkomitmen untuk mewujudkan transisi energi menuju Net Zero Emission 2060,” kata Darmawan.