Monitorday.com – Jeremy Corbyn membentuk aliansi parlemen pro-Palestina bersama empat anggota parlemen independen.
Shockat Adam, Ayoub Khan, Adnan Hussain, dan Iqbal Mohamed terpilih sebagai kandidat independen pro-Palestina pada pemilu Inggris Juli lalu.
Mereka bergabung dengan Corbyn untuk membentuk Independent Alliance di House of Commons.
Aliansi ini memiliki satu anggota lebih banyak daripada kelompok sayap kiri Partai Hijau.
Mereka tidak membentuk partai politik melainkan kelompok tanpa pemimpin di parlemen Inggris.
Aliansi ini didukung oleh pemilih Muslim yang kecewa dengan sikap Partai Buruh terhadap Perang Gaza.
Independent Alliance diperkirakan akan memberi tekanan baru pada Perdana Menteri Keir Starmer terkait hubungan dengan Israel.
Mereka menentang penjualan senjata Inggris ke Israel dan mendukung perjuangan Palestina.
Aliansi ini juga menentang penghematan dan pembatasan tunjangan dua anak.
Mereka mengecam keputusan pemerintah yang membatalkan tunjangan bahan bakar musim dingin bagi 10 juta pensiunan.
Mereka menyuarakan perlunya alternatif nyata terhadap penghematan, kesenjangan, dan perang.
Pada bulan Juli, tujuh anggota parlemen Partai Buruh diskors karena mendukung usulan penghapusan batasan tunjangan dua anak.
Independent Alliance diperkirakan akan menargetkan anggota parlemen yang diskors untuk bergabung dengan mereka.
Mereka juga berharap bisa menarik mantan sekutu-sekutu Corbyn dari Partai Buruh.
Aliansi ini diharapkan dapat menguatkan suara pro-Palestina di parlemen Inggris.
Corbyn dan rekan-rekannya bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan bagi Palestina di kancah politik Inggris.